digemari pendatang suku Jawa, Madura atau Bali yang memang senang menggunakan jamu sebagai
obat tradisional untuk mencegah penyakit. Tapi, sudah melalui jamu di botolnyalah ia mendapatkan
rejeki. Mungkin Tuhan sudah menetapkan garis tangannya bahwa ia harus jadi penjual jamu.
****
Seperti hari ini, setelah tadi subuh hujan sangat deras, siang ini justru panas sangat terik. Di
sekeliling jalanan kuamati seluruh bagian-bagian kota. Mataku menjelajah seluk-seluk kota yang masih
terlihat sangat jorok dan penuh sampah. Ya, bagian kota lama ini, tepat di depan kios-kios perhiasan
emas, air got yang menggenang terlihat sangat keruh kehitam-hitaman. Sampah yang menumpuk dan
air yang menggenang membuatnya menjadi lumpur yang sangat bau. Melihatnya saja aku ingin muntah.
Hanya para tukang ojek yang berebut penumpang dan aheng sopir angkot yang bertahan nongkrong di
tempat seperti ini.
Di antara bangunan-bangunan tua kota ini, kulihat perempuan itu tengah menawarkan
dagangannya yang tak lain adalah jamu. Seharusnya di hari yang sesiang ini jamunya sudah habis. Dan