ayahku. Aku tak heran jika ayah juga selalu menggendong tanteku. Ayah hanya menggendongku ketika
menunggui ibuku memasak atau menunggu sarapan. Tapi, jika Ayah sudah menggendong tanteku, ayah
selalu membawa tanteku di kamar. Dan pintu kamar tanteku akan tertutup. Aku disuruhnya main-main
sendiri di sekitar rumahku. walaupun aku tak punya teman di sekeliling rumahku. Sehingga aku hanya
berdiam diri di rumah. Aku tak tau apa yang dilakukan tante dan ayahku. Aku selalu mendengar suara
yang aneh-aneh. Hingga suatu hari, ayah tak kunjung keluar-keluar dari kamar tanteku. Aku sangat
kesepian. Aku ingin makan, tapi tante tak kunjung keluar-keluar juga. Dari kejauhan aku
melihat ibu pulang dengan membawa sayur yang agak banyak dibanding hari-hari sebelumya. Tumben
ibu membawa sayur yang cukup banyak. Mungkin uang yang diperoleh ibu hari ini banyak. Dari
kejauhan, aku mengejar ibu dan berlari menjemput ibu:
“ibu, ibu, aku ingin makan, Santi lapar bu,,,” aku merengek pada ibuku