baik, tetapi apa yang lebih baik daripada kebaikan yang tidak diragukan,
adalah hal yang luar biasa" (Yohanes Krisostomus, virg. 10,1)
Perayaan Perkawinan
ritus Latin, perayaan Perkawinan antara dua orang beriman Katolik  dilakukan dalam misa kudus, berhubungan semua Sakramen dengan misteri Paska Kristus. Dalam Ekaristi terjadilah peringatan Perjanjian Baru,  Kristus mempersatukan diri untuk selama-lamanya dengan Gereja, mempelai kekasih, untuk menyerahkan diri. pantaslah bahwa kedua mempelai memeteraikan  sebagai penyerahan diri
secara timbal balik, mempersatukan diri dan penyerahan Kristus kepada
Gereja, yang dihadirkan dalam kurban Ekaristi dan menerima Ekaristi, mereka membentuk satu tubuh di dalam Kristus melalui persatuan bersama
tubuh dan darah Kristus.
Sebagai pengudusan sakramental, perayaan Perkawinan liturgi
Yang harus sah, layak, dan berdaya guna. dianjurkan  kedua
mempelai mempersiapkan diri untuk Perkawinan dengan menerima Sakramen
Pengakuan. pada umumnya orang berpendapat para mempelai sendiri sebagai pengantara rahmat Kristus saling memberikan Sakramen Perkawinan,