Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab 8. Kakek Narto Celeng (Cersil STN)

20 Maret 2024   11:53 Diperbarui: 3 Juni 2024   23:22 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku akan mencari ikan di sungai dulu Ngger.  Kamu istirahat saja di rumah."

"Saya ikut kakek.  Saya juga sering mencari ikan di sungai, tapi kami menangkapnya dengan tombak."

"Kalau begitu silahkan ngger.  Agar kita tidak kesorean nanti pulangnya.  Karena harus mengantar cucu-cucuku menonton tari kuda kepang di halaman balai desa"

Sembada mengikuti Kakek Narto ke sungai.  Ia sangat terharu dengan apa saja yang dilakukan demi membesarkan cucunya.  Ia yakin ikan-ikan yang didapat tidak sekedar dimakan sendiri sekeluarga, namun sisanya pasti akan dijual untuk memenuhi kebutuhannya yang lain.

Sungai tempat berburu ikan kakek itu bukanlah sungai yang besar.  Namun ikannya banyak sekali.  Beberapa kali lemparan jala sudah mendapatkan beberapa ikan.  Ikan kecil-kecil dikembalikan ke sungai lagi, hanya ikan-ikan besar yang dimasukkan kepis.

"Kenapa dikembalikan kek ikan yang kecil-kecil.  Dibotok tentu enak itu."

"Hidup jangan terlalu serakah Ngger.  Biarlah ikan-ikan itu besar dulu.  Nanti juga akan tertangkap jala kakek."

"Apa pencari ikan di sini tidak banyak Kek ?"

"Kayaknya hanya kakek yang rajin menjala ikan.  Lainnya lebih senang berburu kijang atau babi di hutan."

Cukup lama mereka di sungai mencari ikan.  Ketika matahari sudah melewati titik tengah di langit mereka pulang.  Kepis kakek Narto penuh dengan ikan yang besar-besar.  Ada ikan lele, tawes dan wader.  Bahkan mereka sempat mendapatkan seekor belut yang cukup besar.

"Anak-anak tentu gembira makan ketela dengan lauk ikan bakar."  Katanya sambil tersenyum.  Sembada ikut tersenyum menyaksikan wajah kakek Narto yang ceria.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun