Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab 8. Kakek Narto Celeng

20 Maret 2024   11:53 Diperbarui: 6 September 2024   22:57 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokpri

"Namaku Narto, Sunarto.  Orang kampung menambahinya dengan julukan Celeng.  Jadi namaku terkenal Sunarto Celeng."

"Kenapa begitu kek ?"

"Saat muda aku pemburu ulung Babi hutan.  Tak ada pemuda sini yang mampu mengalahkan aku. Raja Babi hutan yang bertaring panjang dan melengkung, yang konon kebal senjata apapun, takluk denganku.  Aku hanya menggunakan tombak pendek saat berburu."

"Namaku Sembada kek.  Aku dari padepokan Cemara Sewu, di kaki gunung Wilis sana."

"Jauh sekali kau mengembara sampai ke sini."

"Belum terlalu jauh kek."

"Aku Ranti, ini adikku laki-laki bernama Santo, yang kecil itu Santi."  Gadis remaja cucu sulung kakek memperkenalkan diri.

"Oya kek.  Nanti sore aku pingin nonton perayaan merti desa di bale Sambirame."

"Kalian bertiga ?  Ada tontonan apa di sana ?."

"Ada pertunjukan tari kuda kepang.  Malamnya pagelaran Wayang Beber.  Besuknya ada lomba ketangkasan, Pencak Dor."

"Yah, nanti kakek antar, kalau pingin lihat.  Kasihan sama Santi kalau pulang kemalaman."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun