"Kamu kemana saja nak selama ini, ibu selalu mencarimu kemana-mana. Aku sangat khawatir, nak. Jangan pernah pergi jauh lagi tanpa memberitahuku, ya."
Jelas ibu sembari perasaannya mengkhawatirkan Lyra.
"Panjang ceritanya, kemarin aku tidak sengaja pergi ke hutan dan tersesat disana, lalu saat aku tertidur, tiba-tiba seorang Nenek datang membawaku ke rumahnya dan membiarkanku menginap disana, lalu saat aku ingin pamit untuk pulang tiba-tiba Bibi itu mengurungku di gudang, Bibi itu jahat sekali Bu sampai dia tidak mau memberiku makan sama sekali, aku menyesal pergi main tanpa memerhatikan jalan".
Seru Lyra saat ia menceritakan kejadiannya itu.
"Memangnya siapa yang melakukan itu?".
Tiba-tiba ayahnya itu datang menemui Lyra serta ibunya, Lyra yang melihat itu spontan tersenyum lebar dan memanggilnya sekaligus memeluknya.
"Ayah! Aku sangat rindu pada kalian, aku rindu dengan masakan Ibu aku juga rindu dengan canda tawa ayah, aku sangat menyesal melakukan kesalahan, maafkan aku".
Lyra merasa bersalah dan ia meminta maaf kepada kedua orang tuanya.
Lalu datanglah seorang kepala Desa yang ingin menanyainya atas kejadian yang dialami oleh Lyra.
"Maaf dek, sebenarnya siapa yang melakukan atas tindakan itu? Apakah adek mengenalnya?".
"Kalau tidak salah namanya adalah... Bibi Marni, dan satunya Nenek Laksmi!".