Mohon tunggu...
vierazahrul
vierazahrul Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - siswa sekolah

"Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". -Ali bin Abi Thalib-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Pelarian Lyra"

10 Desember 2024   13:22 Diperbarui: 10 Desember 2024   13:22 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika Derpy ingin memasukkan kunci itu ke dalam lubang hendel pintu akhirnya pintu itu dapat terbuka dengan lebar. Mereka tersenyum puas karena telah berhasil membebaskan Lyra setelah Lyra terkunci di dalam gudang itu selama 2 hari. Dan ketika mereka ingin mengeluarkan Lyra mereka terkejut ternyata Lyra sudah berbaring lemas selama di dalam gudang dalam keadaan tak sadarkan diri, mereka yang melihatnya merasa sedih akan kondisinya.

"Kakak, gimana ini dia sudah pingsan, kita harus apa sekarang?".

"Sebaiknya kita bawa dia ke kamar kita, ayok cepat sebelum Bibi memanggil kita!".

Mereka akhirnya membawa Lyra ke kamarnya secara diam-diam supaya Bibi itu tidak melihatnya.

Sesampainya dikamar, Lyra pun akhirnya bisa bernafas dengan tenang, Lyra kembali pulih. Ia yang diselimuti oleh kain dapat merasakan kehangatan pada tubuhnya.

      Keesokan harinya, Lyra akhirnya terbangun dan dapat sadarkan diri, mereka terlihat senang saat mereka sudah berhasil membebaskannya.

Lyra mencoba membuka matanya dan melihat sekeliling dari sudut kamar mereka.

"Ekhhk... Aku dimana?".

"Syukurlah kau sudah sadar, kau berada di kamar kami sekarang!".

Jawab Della.

"Mengapa aku berada disini?".

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun