Mohon tunggu...
vierazahrul
vierazahrul Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - siswa sekolah

"Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". -Ali bin Abi Thalib-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Pelarian Lyra"

10 Desember 2024   13:22 Diperbarui: 10 Desember 2024   13:22 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ujar Derpy.

Lyra yang dari tadi hanya bisa diam, ia pun akhirnya menemukan sebuah jalan yang pernah ia langkahi sebelumnya, saat ia berjalan dari arah desa menuju hutan itu.

"Tunggu! Sepertinya aku pernah melewati jalan ini, aku tahu arahnya ayok ikut aku!".

"Apa kau yakin?".

"Tentu saja, ayok cepat! Sebelum Bibi itu menemukan kita".

Lalu mereka berjalan mengikuti arah yang dilalui oleh Lyra dan beberapa langkah kemudian mereka pun telah menemukan sebuah desa yang dimana desa tersebut adalah tempat tinggalnya Lyra disana. Untungnya mereka dapat bertemu dengan beberapa warga disana, mereka juga sangat kenal dekat dengan Lyra.

Terdapat seorang Pria dengan wajah yang cukup tua itu melihat Lyra yang berada di sana dan ternyata Pria tersebut merupakan kerabat dari ayah Lyra, dia selalu dipanggilnya dengan sebutan Paman, serentak memanggilnya.

"Dek Lyra!".

Paman itu bernama Daud, dia selalu akrab dengan ayahnya Lyra, setiap ayahnya pergi ke sawah, paman itu selalu mengajaknya untuk mengobrol dan meminum kopi bersama.

Lyra yang mendengarnya itu, menoleh ke arah paman tersebut dan ia langsung memanggilnya.

"Paman Daud? Paman!".

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun