"Masih berani membantah kamu!".
Bibi Marni pun memukul Lyra dengan kasar sekaligus mengunci Lyra dari luar. Lyra yang ingin berteriak namun ia tidak sempat karena Bibi Marni sudah menguncinya.
Della yang melihat itu merasa tidak tega saat ia melihat perlakuan Bibi Marni yang sangat keterlaluan. Namun, disaat Bibi itu melangkah Della langsung bersembunyi supaya tidak di curigai jika saat ini ia sedang memperhatikan mereka. Untungnya Bibi itu tidak melihatnya dan hanya melewatinya. Della ingin merencanakan sesuatu supaya ia bisa membebaskan Lyra tanpa diketahui oleh Bibi itu, ia bingung harus memulai dari mana.
Tiba-tiba Derpy pun datang menghampiri Della dan bertanya.
"Ada apa kak? Kelihatannya kau merasa gelisah?"
"Ya, begitulah... Kau pasti tahu kan kejadian tadi"
Della pun langsung menjelaskan kejadian itu.
"Ohh, anak itu... Aku sempat melihatnya. Tapi mengapa Bibi Marni setega itu kepadanya? Tidak biasanya aku melihat Bibi Marni seperti itu".
"Itu sebabnya, aku harus menolong dia! Kalau tidak, Bibi itu akan terus menyiksanya lagi, tapi aku bingung harus bagaimana?".
Mereka berdua memikirkan sesuatu apa yang harus mereka lakukan setelah ini. Lalu Derpy mendapatkan sebuah ide, dan ia langsung memulai rencananya.
   Keesokan harinya, Nenek Laksmi pun kembali pulang setelah seharian ia pergi ke sebuah ladang yang tidak jauh dari hutan itu, ia pergi ke sana bertujuan untuk mengembala kambing. Dan sesampainya di rumah ia mendengar suara seseorang dari belakang gudang seperti ada orang di dalam sana. Ketika ia ingin menghampirinya tiba-tiba Bibi Marni datang dan langsung mengalihkan pembicaraan.