Mohon tunggu...
vierazahrul
vierazahrul Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - siswa sekolah

"Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". -Ali bin Abi Thalib-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Pelarian Lyra"

10 Desember 2024   13:22 Diperbarui: 10 Desember 2024   13:22 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Marni...".

"Ha.. Ada apa Nek?".

"Saya bingung kemarin saya lihat Lyra disini, tetapi sampai saat ini ia tidak terlihat sama sekali.. Kira-kira kemana anak itu, aku harap ia segera kembali aku benar-benar merindukannya". Ujar Nenek.

Bibi Marni merasa ia benar-benar sangat kesal saat Nenek itu selalu membicarakan anak itu dan ia langsung menjawab.

melihatnya".

"Apa? Kapan dia pergi, padahal dia belum berpamitan kepadaku dan berterima kasih kepadanya".

Bibi Marni terpaksa berbohong kepada Nenek Laksmi, supaya dia tidak tahu jika Lyra saat ini masih berada di dalam gudang itu.

      Malam hari kemudian, Derpy dan Della ingin pergi ke sebuah gudang yang dimana terdapat Lyra di dalamnya. Lalu mereka akhirnya sampai di depan pintu tersebut.

"Sekarang apa?".

"Aku akan mencoba membuka pintu menggunakan kunci ini".

Lalu Derpy mencoba memasukkan kunci itu ke dalam handel kunci yang terbuat dari kayu bekas. Della yang melihatnya tampak heran dan ia tidak yakin apakah ini bekerja atau tidak.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun