Mohon tunggu...
vierazahrul
vierazahrul Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - siswa sekolah

"Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". -Ali bin Abi Thalib-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Pelarian Lyra"

10 Desember 2024   13:22 Diperbarui: 10 Desember 2024   13:22 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sepertinya aku tidak yakin apakah kau ini bisa melakukannya atau tidak, sedangkan pintu itu kan sangat berat, mana bisa kau membukanya".

"Sudah, lebih baik kakak diam dulu, baru setelah ini kakak pasti tidak akan menduganya, percayalah denganku".

Ketika Derpy ingin memasukkan kunci itu, namun ditahan oleh Della karena ada hal sesuatu pada mereka.

"Tunggu!".

Della pun menahan tangannya yang tadinya ingin memasukkan kunci itu.

"Ada apa?".

"Sebaiknya jangan dulu, aku takut jika hal ini diketahui oleh Bibi nanti ia akan mengancam kita".

"Lalu sekarang kita harus apa?".

Della kembali menjelaskan sembari kepalanya menoleh ke arah belakang, kiri, kanan, dan juga ke arah rumah itu. Seketika ia melihat Bibi Marni yang sedang keluar untuk menaruh beberapa barang bekas di halaman belakang, Bibi itu hampir saja ingin menoleh ke arah Della dan Derpy dan mereka yang melihatnya langsung menunduk agar Bibi itu tidak dapat melihatnya.

Bibi itu menoleh ke arah balik gudang itu namun ia tidak menemukan apa-apa, lalu Bibi itu kembali masuk ke dalam rumah, mereka yang dari tadi hanya menunduk berharap Bibi Marni secepatnya kembali agar mereka dapat mentuntaskan rencana mereka untuk membebaskan Lyra dari dalam gudang.

Untungnya Bibi itu tidak dapat melihat mereka dan Bibi itu hanya sekilas melihat arah gudang tersebut. Mereka membuang nafas lega dan mereka akhirnya bisa melanjutkan rencananya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun