Mohon tunggu...
Tjistriana
Tjistriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mercu Buana Menteng

Nama: Tjistriana NIM: 46122110037 Matkul: Kewirausahaan 1 Dosen: Prof. Dr. Apollo, Ak., M.Si. Universitas Mercu Buana Menteng

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

TB 2 Kewirausahaan

26 Mei 2023   09:15 Diperbarui: 29 Mei 2023   14:33 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan

Dalam dunia kuliner yang terus berkembang, makanan penutup menjadi salah satu segmen yang menarik perhatian banyak orang. Salah satu makanan penutup yang populer adalah gelato, es krim Italia yang lezat dan menyegarkan. Artikel ini akan membahas proposal bisnis untuk mendirikan sebuah usaha gelato. Kami akan merumuskan strategi bisnis, visi misi, analisis peran kepemimpinan, Porter's Five Generic Strategies, analisis 5P (Product, Price, Place, Promotion, People), analisis SWOT, analisis Cost-Volume-Profit (CVP), dan break-even point untuk memastikan keberhasilan bisnis ini.

Dok Pribadi 
Dok Pribadi 

Bagian 1: Visi dan Misi Bisnis Gelato

Visi dan misi bisnis adalah panduan utama yang memandu arah strategis perusahaan. Dalam konteks proposal bisnis gelato, merumuskan visi dan misi yang jelas sangat penting untuk mencapai kesuksesan jangka panjang. Visi dan misi yang baik akan membantu membedakan bisnis gelato kami dari pesaing, menarik pelanggan, dan menciptakan nilai tambah yang unik. Berikut adalah contoh visi dan misi bisnis gelato yang dapat menjadi landasan bagi proposal bisnis kami:

Visi Bisnis Gelato:

Menjadi penyedia gelato terdepan yang menghadirkan pengalaman gastronomi yang tak terlupakan kepada pelanggan di seluruh dunia. Kami berkomitmen untuk menciptakan kualitas rasa terbaik, menggunakan bahan-bahan segar dan alami, serta memadukan keahlian tradisional dan inovasi untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

Misi Bisnis Gelato:

Misi kami adalah memberikan pilihan gelato berkualitas tinggi kepada pelanggan kami. Kami akan menggunakan bahan-bahan segar dan berkualitas, menciptakan rasa yang autentik dan inovatif, serta memberikan pelayanan pelanggan yang ramah dan berkesan. Melalui dedikasi kami terhadap kualitas, inovasi, dan kepuasan pelanggan, kami berkomitmen untuk menjadi destinasi pilihan bagi pecinta gelato di seluruh dunia.

Visi bisnis gelato ini menggaris bawahi tujuan jangka panjang kami sebagai penyedia terkemuka dalam industri gelato. Ini mencerminkan aspirasi kami untuk menawarkan pengalaman gastronomi yang tak terlupakan kepada pelanggan di berbagai lokasi. Misi bisnis, di sisi lain, menyoroti prinsip dasar perusahaan, yaitu kualitas bahan baku, rasa yang unik, dan pelayanan pelanggan yang istimewa.

Merumuskan visi dan misi yang kuat tidak hanya memberikan arahan strategis, tetapi juga memotivasi tim internal dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. Dengan visi dan misi yang jelas, bisnis gelato kami akan memiliki fondasi yang kuat untuk mengembangkan strategi bisnis yang sukses.

Bagian 2: Analisis Peran Leadership

Dok Pribadi 
Dok Pribadi 

Dalam mengelola bisnis gelato, peran kepemimpinan yang efektif sangat penting untuk mencapai kesuksesan jangka panjang. Seorang pemimpin yang baik tidak hanya mengelola operasional sehari-hari, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menginspirasi, memotivasi, dan mengarahkan tim dengan baik. Mereka harus mampu menghadapi tantangan yang muncul, mengambil keputusan yang tepat, dan menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif.

Berikut adalah beberapa aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam analisis peran kepemimpinan untuk bisnis gelato:

1. Kepemimpinan Inspiratif

Seorang pemimpin bisnis gelato harus mampu menginspirasi timnya dan mengkomunikasikan visi dan misi bisnis dengan jelas. Mereka harus menjadi contoh teladan, membangun budaya kerja yang positif, dan mendorong kreativitas serta inovasi dalam pengembangan produk dan layanan.

2. Keterampilan Manajemen Tim

Kepemimpinan yang efektif melibatkan kemampuan untuk mengelola tim dengan baik. Seorang pemimpin bisnis gelato harus dapat membangun tim yang solid, mengatur tugas dan tanggung jawab dengan jelas, serta memfasilitasi kerjasama dan komunikasi yang efektif di antara anggota tim.

3. Keahlian Industri

Untuk menjadi pemimpin yang sukses dalam bisnis gelato, penting bagi seseorang untuk memiliki pengetahuan yang mendalam tentang industri tersebut. Mereka harus mengikuti tren terbaru, memahami preferensi pelanggan, dan selalu mencari peluang untuk inovasi dan pengembangan produk baru.

4. Pengambilan Keputusan yang Tepat

Bisnis gelato seringkali dihadapkan pada situasi yang membutuhkan pengambilan keputusan cepat dan tepat. Seorang pemimpin bisnis gelato harus mampu menganalisis informasi dengan seksama, mempertimbangkan risiko dan manfaatnya, dan mengambil keputusan yang strategis untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan.

5. Pelayanan Pelanggan yang Unggul

Dalam bisnis gelato, kepuasan pelanggan adalah kunci kesuksesan. Seorang pemimpin bisnis gelato harus memprioritaskan pelayanan pelanggan yang unggul, memastikan bahwa setiap pelanggan merasa dihargai dan mendapatkan pengalaman yang memuaskan setiap kali mengunjungi gerai gelato.

Dalam analisis peran kepemimpinan, penting bagi pemilik bisnis gelato untuk secara aktif mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka. Melalui pengembangan diri, pelatihan, dan pengalaman praktis, mereka dapat menjadi pemimpin yang efektif dan mampu mengarahkan bisnis gelato menuju kesuksesan yang berkelanjutan.

“Seorang pemimpin memiliki sifat memberikan pelayanan kepada orang lain dan dapat diartikan memberikan bantuan kepada bawahannya agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Nilai dari servant leadership melingkupi kasih sayang (love), pemberdayaan (empowerment), visi (vision), kerendahan hati (humility), kepercayaan (trust), mementingkan kepentingan orang lain (altruism), pelayanan (service).” Nanda, S., & Manafe, L. A. (2022). Penerapan Gaya Servant Leadership (Studi: Mon Cheri Ice Cream, Bakery, Cafe). Majalah Ilmiah Dian Ilmu, 21(2), 55.

“The digitalizing work and business environment was viewed as needing more of a coaching leadership style. This was perceived as a major change compared with more traditional leadership approaches. Motivating and empowering employees were viewed as integral aspects of coaching leadership style. In addition, providing feedback and showing support were considered important in helping employees reach their goals.” Larjovuori, R. L., Bordi, L., & Heikkilä-Tammi, K. (2018, October). Leadership in the digital business transformation. In Proceedings of the 22nd international academic mindtrek conference (pp. 212-221).

Bagian 3: Porter's Five Generic Strategies

Dok Pribadi 
Dok Pribadi 

Strategi bisnis yang efektif adalah kunci untuk memenangkan persaingan di industri gelato. Salah satu kerangka kerja analisis strategis yang populer adalah Porter's Five Generic Strategies. Model ini dikembangkan oleh Michael Porter dan menyediakan kerangka kerja untuk memahami dan merumuskan strategi bisnis yang berbeda dalam industri gelato.

Berikut adalah lima strategi generik yang dapat diterapkan dalam bisnis gelato:

1. Keunggulan Biaya (Cost Leadership)

Strategi ini melibatkan produksi dan penjualan gelato dengan biaya yang lebih rendah daripada pesaing. Dalam bisnis gelato, ini dapat dicapai dengan memperhatikan efisiensi operasional, pengadaan bahan baku dengan harga yang kompetitif, dan mengoptimalkan rantai pasok. Dengan mengurangi biaya produksi, bisnis gelato dapat menawarkan harga yang lebih murah kepada pelanggan, menjadikannya pilihan yang menarik dalam persaingan harga.

2. Diferensiasi (Differentiation)

Strategi diferensiasi melibatkan menciptakan keunikan dan nilai tambah dalam produk gelato Anda. Hal ini dapat dicapai melalui penawaran rasa yang unik, penggunaan bahan-bahan berkualitas tinggi, variasi menu yang kreatif, atau pengalaman pelanggan yang istimewa. Dengan membedakan diri dari pesaing, bisnis gelato dapat menarik segmen pasar yang mencari pengalaman unik dan siap membayar harga premium.

3. Fokus pada Segmen Pasar Tertentu (Focus Strategy)

Dalam bisnis gelato, fokus strategi melibatkan penargetan segmen pasar tertentu yang spesifik. Misalnya, Anda dapat memfokuskan bisnis gelato Anda pada gelato organik, gelato bebas gluten, atau gelato khusus anak-anak. Dengan memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan dalam segmen tertentu, bisnis gelato dapat mengembangkan penawaran yang sesuai dan membangun keunggulan kompetitif dalam segmen tersebut.

4. Diferensiasi Fokus (Focused Differentiation)

Strategi diferensiasi fokus menggabungkan diferensiasi dengan fokus pada segmen pasar tertentu. Dalam bisnis gelato, ini dapat berarti menciptakan gelato dengan rasa dan tekstur yang unik untuk segmen pasar premium atau menawarkan gelato organik eksklusif kepada pelanggan yang peduli dengan makanan sehat dan alami. Dengan mempertajam penawaran Anda untuk memenuhi kebutuhan segmen pasar yang sempit, Anda dapat menciptakan loyalitas pelanggan yang kuat dan meningkatkan persepsi nilai.

5. Keunggulan Biaya Fokus (Focused Cost Leadership)

Strategi keunggulan biaya fokus melibatkan menghasilkan dan menjual gelato dengan biaya yang lebih rendah di segmen pasar tertentu. Misalnya, Anda dapat memfokuskan bisnis gelato pada wilayah geografis yang spesifik atau menargetkan segmen pasar yang lebih harga-sensitif. Dengan memahami kebutuhan dan preferensi segmen pasar yang dituju, bisnis gelato dapat mengoptimalkan operasi dan mengendalikan biaya agar tetap kompetitif di pasar yang terbatas.

Pemilihan strategi bisnis yang tepat dalam industri gelato sangat penting untuk mencapai keunggulan kompetitif dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Namun, tidak ada satu strategi yang sesuai untuk semua bisnis gelato. Pemilik bisnis harus melakukan analisis yang cermat tentang kondisi pasar, kekuatan dan kelemahan internal, serta peluang dan ancaman yang ada.

Dalam memilih salah satu dari lima strategi generik Porter, penting untuk mempertimbangkan kekuatan internal dan kondisi pasar eksternal. Perlu melihat sumber daya yang di miliki, keunggulan kompetitif yang dapat kita bangun, dan peluang yang tersedia dalam industri gelato. Selain itu, analisis pesaing juga penting untuk memahami bagaimana pesaing kita menerapkan strategi mereka.

Selain itu, perlu diingat bahwa pilihan strategi tidak bersifat permanen dan dapat disesuaikan dengan perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan. Fleksibilitas dan adaptabilitas strategi merupakan kunci untuk tetap bersaing dalam industri yang dinamis seperti bisnis gelato.

Dengan menerapkan salah satu strategi generik Porter dengan tepat, kita dapat memperoleh keunggulan kompetitif dalam bisnis gelato. Penting untuk terus memantau dan mengevaluasi strategi yang kita pilih, serta melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk tetap relevan dan berhasil di pasar yang semakin kompetitif.

Dalam menerapkan strategi generik Porter yang dipilih, ada beberapa langkah penting yang perlu kita lakukan:

1. Analisis Kompetitif

Lakukan analisis mendalam tentang pesaing dalam industri gelato. Identifikasi kekuatan dan kelemahan mereka, serta strategi yang mereka terapkan. Dengan pemahaman yang baik tentang pesaing, kita dapat mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ada.

2. Segmentasi Pasar

Lakukan segmentasi pasar untuk mengidentifikasi segmen yang paling menarik dan sesuai dengan strategi generik yang kita pilih. Pahami kebutuhan dan preferensi pelanggan dalam setiap segmen, serta faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian mereka.

3. Diferensiasi atau Efisiensi

Jika kita memilih strategi diferensiasi, fokuslah pada mengembangkan produk dan layanan yang unik dan bernilai tambah bagi pelanggan. Buat pengalaman yang istimewa melalui kualitas, rasa, inovasi, dan kreativitas dalam varian gelato. Jika kita memilih strategi kepemimpinan biaya, fokus pada efisiensi operasional, pengendalian biaya produksi, dan negosiasi yang baik dengan pemasok untuk mengoptimalkan keuntungan kita.

4. Penetapan Harga

Tentukan kebijakan penetapan harga yang sesuai dengan strategi yang kita pilih. Jika kita menerapkan strategi diferensiasi, kita dapat menetapkan harga yang lebih tinggi untuk mencerminkan nilai tambahan yang kita tawarkan. Jika kita menerapkan strategi kepemimpinan biaya, kita perlu menetapkan harga yang lebih rendah untuk tetap kompetitif dalam pasar.

5. Riset Pasar dan Pelanggan

Lakukan riset pasar secara teratur untuk memahami perubahan tren, preferensi pelanggan, dan kebutuhan pasar yang berkembang. Dengan pemahaman yang mendalam tentang pasar dan pelanggan, kita dapat menyesuaikan strategi untuk tetap relevan dan memenuhi permintaan pasar.

6. Keunggulan Operasional

Terapkan praktik operasional yang efisien dan efektif untuk mendukung strategi generik yang kita pilih. Ini melibatkan pengelolaan rantai pasokan dengan baik, pengendalian biaya yang ketat, manajemen inventaris yang efisien, dan pemantauan kualitas yang ketat.

7. Inovasi dan Pembaruan

Tetaplah berinovasi dalam bisnis gelato kita untuk mempertahankan daya saing dan relevansi. Perhatikan tren dan perkembangan baru dalam industri gelato, serta umpan balik pelanggan. Perbarui menu kita secara berkala, eksplorasi inovasi dalam bahan baku, dan tetap responsif terhadap kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Dengan menerapkan strategi generik Porter dengan tepat, serta mengikuti langkah-langkah yang disebutkan di atas, kita dapat memperoleh keunggulan kompetitif dalam bisnis gelato kita. Tetaplah beradaptasi dengan perubahan pasar, evaluasi dan perbaiki strategi kita sesuai kebutuhan, serta terus berinovasi untuk tetap relevan dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang. Penting untuk menjaga kualitas produk dan layanan kita, serta membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. Selain itu, jangan lupakan pentingnya analisis dan pemantauan terhadap strategi yang kita terapkan. Evaluasi secara berkala untuk menilai efektivitas strategi generik Porter yang kita pilih, serta identifikasi peluang perbaikan dan peningkatan yang mungkin diperlukan.

Terakhir, tetaplah fleksibel dan responsif terhadap perubahan pasar dan persaingan. Industri gelato terus berkembang dan berubah, dengan munculnya tren dan preferensi baru dari pelanggan. Selalu beradaptasi dan berinovasi untuk tetap relevan dan memenangkan persaingan.

“Porter's generic strategies remain the most commonly supported and identified in key strategic management textbooks (Dess, Lumpkin & Taylor, 2004; David, 2003; Wheelen & Hunger, 2004; Thompson & Stickland, 2003) and in the literature (Miller & Dess, 1993).” Allen, R., Helms, M., Takeda, M., & White, C. (2007). Porter's generic strategies: An exploratory study of their use in Japan. Journal of Business Strategies, 24(1), 73.

Bagian 4: Analisis 5P (Product, Price, Promotion, Place, People)

Analisis 5P adalah kerangka kerja yang berguna untuk menganalisis berbagai elemen penting dalam strategi pemasaran bisnis gelato Anda. Dalam analisis ini, kita akan melihat lima aspek utama yang perlu dipertimbangkan: Produk, Harga, Tempat, Promosi, dan Orang.

Analisis 5P melibatkan evaluasi lima elemen penting dalam bisnis gelato, yaitu:

dok pribadi 
dok pribadi 

1. Produk (Product)

Produk adalah inti dari bisnis gelato kami.  Perlunya memperhatikan beberapa faktor terkait produk, seperti variasi rasa yang ditawarkan, kualitas bahan baku, keunikan produk, dan inovasi. Pastikan untuk menyediakan gelato yang berkualitas tinggi, menggunakan bahan-bahan segar dan alami, serta menawarkan beragam rasa yang menarik bagi pelanggan. Selain itu, pertimbangkan juga untuk menyediakan opsi gelato bebas gula atau bebas laktosa untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan yang khusus.

Evaluasilah produk gelato kami dengan mempertimbangkan rasa, tekstur, variasi menu, keunikan, dan kualitas bahan baku. Pertimbangkan pula inovasi produk yang dapat memberikan keunggulan kompetitif.

2. Harga (Price)

Penetapan harga yang tepat sangat penting dalam bisnis gelato.  Kami perlu melakukan penelitian pasar untuk memahami harga yang kompetitif dan mempertimbangkan biaya produksi, bahan baku, dan upaya yang diperlukan. Selain itu, pertimbangkan juga strategi harga, seperti memberikan diskon atau promosi khusus untuk menarik pelanggan baru dan meningkatkan loyalitas pelanggan yang ada.

Analisis harga gelato ini dengan mempertimbangkan biaya produksi, harga pesaing, dan nilai yang diberikan kepada pelanggan. Penting untuk menetapkan harga yang dapat menarik pelanggan sekaligus menghasilkan keuntungan yang memadai.

3. Promosi (Promotion)

Tempat atau lokasi bisnis gelato kami memiliki peran yang signifikan dalam menarik pelanggan. Pilihlah lokasi yang strategis dan mudah diakses oleh target pasar Anda, seperti pusat perbelanjaan, area wisata, atau dekat dengan kawasan penduduk yang padat. Pastikan juga bahwa lingkungan toko kami nyaman dan menarik, dengan desain interior yang menarik dan suasana yang menyenangkan bagi pelanggan.

Tinjau strategi promosi kami, termasuk pemasaran, branding, dan komunikasi dengan pelanggan. Identifikasi saluran pemasaran yang efektif untuk memperluas jangkauan bisnis gelato kami dan menarik perhatian target pasar.

4. Tempat (Place)

Promosi merupakan cara untuk meningkatkan kesadaran merek dan menarik pelanggan baru. Kami perlu merancang strategi promosi yang efektif, seperti iklan melalui media sosial, kolaborasi dengan influencer kuliner, program loyalitas pelanggan, atau kehadiran dalam acara komunitas lokal. Pastikan untuk mengomunikasikan nilai unik bisnis kami, kualitas produk gelato, dan kepuasan pelanggan yang telah kami dapatkan.

Evaluasi lokasi gerai gelato kami dengan mempertimbangkan aksesibilitas, visibilitas, dan potensi lalu lintas pelanggan. Lokasi yang strategis dapat berkontribusi pada kesuksesan bisnis gelato kami.

5. Orang (People)

Orang-orang atau pelaku dalam bisnis gelato kami juga memegang peran penting. Ini termasuk tim kami yang bekerja di toko, termasuk penjual gelato, barista, atau karyawan lainnya. Pastikan mereka terlatih dengan baik, memiliki pengetahuan yang baik tentang produk kami, dan mampu memberikan layanan pelanggan yang ramah dan profesional. Juga, jangan lupakan pentingnya membangun hubungan baik dengan pemasok bahan baku kami untuk memastikan kualitas dan ketersediaan yang konsisten.

Dengan menganalisis 5P dengan seksama, kami dapat merancang strategi pemasaran yang efektif untuk bisnis gelato ini. Pastikan bahwa produk gelato ini menawarkan nilai yang unik, harga yang sesuai, lokasi yang strategis, promosi yang menarik, dan melibatkan tim yang terlatih dengan baik serta menjalin hubungan yang baik dengan pemasok bahan baku.

Tinjau tim kami, termasuk karyawan dan manajemen. Dan memastikan memiliki staf yang berkualitas, terlatih dengan baik, dan memiliki keterampilan dalam pelayanan pelanggan, pembuatan gelato, dan manajemen operasional.

Analisis 5P akan membantu kami mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang elemen-elemen yang perlu diperhatikan dalam mengelola bisnis gelato dan mengoptimalkan setiap aspek untuk mencapai keunggulan kompetitif.

“Marketing mix dalam internet marketing terdiri dari 5P, yaitu harga (price), produk (product), personalisasi (personalization), promosi (promotion), dan tempat (place). Dalam price, terdapat tiga faktor penting strategi harga pada internet marketing menurut Walter Baker, Mike Marn, dan Craig Zawada (2001) seperti yang dikutip oleh Talha et. al. adalah ketepatan, kecocokan, dan segmentasi. Sedangkan produk pada internet marketing didasarkan pada ide, penemuan, dan inovasi. Personalization dalam internet marketing meliputi proses pencarian yang dilakukan pelanggan di mana harus efektif dan efisien, proses interaksi yang mudah dan konsekuen sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan dan memungkinkan mereka mengunjungi situs mereka kembali.” Firmansyah, W. (2013). Implementasi Metode 5S/5P Dalam Upaya Meningkatkan Efisiensi Waktu Kerja dan Kondisi Lingkungan Kerja Yang Rapi (Studi Kasus Pada PT Buana Indomobil Trada) (Doctoral dissertation, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya).

Bagian 5: Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah alat yang efektif untuk memahami kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) dalam bisnis gelato kami. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam analisis SWOT:

1. Kekuatan (Strengths)

Identifikasi keunggulan kompetitif bisnis gelato, seperti rasa unik, kualitas produk yang tinggi, atau lokasi yang strategis. Pertimbangkan juga kekuatan internal lainnya, seperti keahlian tim, relasi dengan pemasok, atau reputasi merek yang kuat.

2. Kelemahan (Weaknesses)

Tinjau kelemahan yang mungkin ada dalam bisnis gelato kami, seperti keterbatasan dalam infrastruktur, kurangnya diversifikasi produk, atau kekurangan pengalaman manajemen. Identifikasi area di mana perbaikan dan pengembangan diperlukan.

3. Peluang (Opportunities)

Identifikasi peluang pasar yang dapat dimanfaatkan, seperti pertumbuhan minat terhadap makanan organik, peningkatan permintaan gelato berkualitas tinggi, atau peluang ekspansi ke pasar yang belum terlayani. Pertimbangkan juga tren dan perubahan dalam preferensi pelanggan yang dapat memberikan peluang untuk mengembangkan produk baru atau meningkatkan pengalaman pelanggan.

4. Ancaman (Threats)

Tinjau ancaman yang mungkin dihadapi bisnis gelato kami, seperti persaingan yang intens, perubahan regulasi, fluktuasi harga bahan baku, atau perubahan tren konsumen. Identifikasi juga kelemahan dalam bisnis kami yang dapat memperburuk dampak ancaman tersebut.

Analisis SWOT membantu kami dalam merencanakan strategi bisnis yang efektif dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada, serta mengatasi kelemahan dan menghadapi ancaman yang mungkin muncul. Dengan pemahaman yang mendalam tentang kondisi internal dan eksternal bisnis gelato, kami dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencapai pertumbuhan dan keberhasilan jangka panjang.

“Dengan analisa SWOT akan didapatkan karakteristik dari kekuatan utama, kekuatan tambahan, faktor netral, kelemahan utama dan kelemahan tambahan berdasarkan analisa lingkungan internal dan eksternal yang dilakukan (Alma, dan Priansa, 2009: hal. 115-125).” Istiqomah, I., & Andriyanto, I. (2018). Analisis SWOT dalam Pengembangan Bisnis (Studi pada Sentra Jenang di Desa Kaliputu Kudus). BISNIS: Jurnal Bisnis Dan Manajemen Islam, 5(2), 370.

“Reid et al. (2007) in their work on cluster-based economic development strategies around the world profile the steps in forming a cluster and include SWOT analysis as part of the process. Gunn and Williams (2007) agree the ubiquitous SWOT analysis is at the core of strategic planning as a tool and framework in industry but have been dismissed in much contemporary, particularly European practice-based, strategic literature.” Helms, M. M., & Nixon, J. (2010). Exploring SWOT analysis–where are we now? A review of academic research from the last decade. Journal of strategy and management, 3(3), 230.

Bagian 6: Analisis Cost Volume Profit (CVP)

dok pribadi 
dok pribadi 

Analisis Cost Volume Profit (CVP) adalah alat yang berguna dalam memahami hubungan antara biaya, volume penjualan, dan laba dalam bisnis gelato ini. Dengan memahami analisis CVP, kami dapat membuat keputusan strategis terkait penetapan harga, pengendalian biaya, dan perencanaan laba.

Dalam analisis CVP, terdapat beberapa konsep penting yang perlu dipahami:

1. Biaya Tetap (Fixed Costs)

Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah terlepas dari volume penjualan, seperti sewa, gaji tetap, dan asuransi. Biaya ini tidak bergantung pada jumlah produk yang dihasilkan atau dijual.

2. Biaya Variabel (Variable Costs)

Biaya variabel adalah biaya yang berubah sejalan dengan volume penjualan. Contoh biaya variabel dalam bisnis gelato adalah bahan baku, bahan kemasan, dan biaya produksi yang berkaitan langsung dengan jumlah produk yang dihasilkan.

3. Harga Jual Per Unit

Harga jual per unit adalah harga yang kita tetapkan untuk setiap unit produk gelato yang dijual. Harga ini harus mencakup biaya variabel per unit dan memberikan margin laba yang diinginkan.

4. Volume Penjualan

Volume penjualan adalah jumlah unit produk gelato yang dijual dalam periode waktu tertentu. Analisis CVP membantu kita dalam memahami hubungan antara volume penjualan, biaya tetap, biaya variabel, dan laba.

Dengan menggunakan analisis CVP, kita dapat menghitung berbagai metrik penting, seperti titik impas (break-even point) dan tingkat penjualan minimum yang diperlukan untuk mencapai laba yang diinginkan. Analisis ini membantu kita dalam mengidentifikasi target penjualan yang realistis, mengontrol biaya, dan merencanakan strategi pricing yang tepat.

Dengan memahami analisis CVP, Anda dapat menghitung beberapa metrik penting, yaitu:

1. Laba kotor (gross profit), Laba yang dihasilkan dari penjualan setelah dikurangi biaya variabel.

2. Margin laba kotor (gross profit margin), Persentase laba kotor dari total pendapatan.

3. Break-even point (titik impas), Volume penjualan di mana pendapatan sama dengan biaya, sehingga tidak ada laba atau rugi yang dihasilkan.

4. Tingkat laba yang diinginkan, Laba yang ingin kita capai dalam periode waktu tertentu.

“CVP analysis used to provide general information on relations Cost-Volume-Profit for business environment. Accountants also use it to provide the necessary information: for sale, for planning , for control, decision making problems, budget control, sale price decision, product replacement, distribution channel selection, sales volume setting, performance measurement, product quality , customer requirements (Meigs, 1996).” Lulaj, E., & Iseni, E. (2018). Role of analysis CVP (Cost-Volume-Profit) as important indicator for planning and making decisions in the business environment. European Journal of Economics and Business Studies, 4(2).

Pendapatan Penjualan: Rp 40.000.000
Biaya Variabel per Unit: Rp 15.000
Biaya Tetap: Rp 1.000.000.000
Harga Jual per Unit: 1 Scoop Rp 35.000, 2 Scoop Rp 60.000, 3 Scoop Rp 75.000
Volume Penjualan: 200 Scoop/hari

Pertama, kita perlu menghitung total pendapatan penjualan dan biaya variabel total dalam sehari:

Total Pendapatan Penjualan = (Jumlah Scoop 1 × Harga Jual per Unit Scoop 1) + (Jumlah Scoop 2 × Harga Jual per Unit Scoop 2) + (Jumlah Scoop 3 × Harga Jual per Unit Scoop 3)

Biaya Variabel Total = Biaya Variabel per Unit × Volume Penjualan

Laba Kotor = Total Pendapatan Penjualan - Biaya Variabel Total

Margin Kontribusi = Laba Kotor / Volume Penjualan

Titik Impas = Biaya Tetap / Margin Kontribusi

Total Pendapatan Penjualan = (200 × Rp 35.000) + (0 × Rp 60.000) + (0 × Rp 75.000) = Rp 7.000.000

Biaya Variabel Total = Rp 15.000 × 200 = Rp 3.000.000

Laba Kotor = Rp 7.000.000 - Rp 3.000.000 = Rp 4.000.000

Margin Kontribusi = Rp 4.000.000 / 200 = Rp 20.000

Titik Impas = Rp 1.000.000.000 / Rp 20.000 = 50.000 Scoop

Jadi, untuk mencapai titik impas, bisnis gelato Anda perlu menjual sekitar 50.000 scoop. Pada titik impas ini, laba kotor yang dihasilkan akan cukup untuk menutup biaya tetap sebesar Rp 1.000.000.000.

Bagian 7: Break-Even Point

Break-even point (titik impas) adalah titik di mana pendapatan total sama dengan biaya total, sehingga tidak ada laba atau rugi yang dihasilkan. Break-even point penting untuk menentukan jumlah penjualan minimum yang harus dicapai agar bisnis gelato dapat bertahan.

Dalam menghitung break-even point, kita perlu memperhatikan faktor-faktor berikut:

dok pribadi 
dok pribadi 

1. Biaya Tetap (Fixed Costs)

Identifikasi biaya tetap dalam bisnis gelato kami, seperti sewa, gaji tetap, asuransi, dan utilitas. Biaya tetap tidak berubah terlepas dari volume penjualan.

2. Biaya Variabel (Variable Costs)

Tinjau biaya variabel yang terkait dengan produksi gelato, seperti bahan baku, bahan kemasan, dan biaya produksi lainnya. Biaya variabel berubah sejalan dengan volume penjualan.

3. Harga Jual Per Unit

Tentukan harga jual per unit gelato. Harga ini harus mencakup biaya variabel per unit dan memberikan margin laba yang diinginkan.

Dengan menggunakan rumus break-even point, kita dapat menghitung jumlah unit penjualan atau nilai penjualan minimum yang harus dicapai untuk mencapai titik impas. Break-even point membantu kita dalam merencanakan strategi pricing, pengendalian biaya, dan mengevaluasi kinerja bisnis kita.

Rumus dasar untuk menghitung break-even point adalah

Break-even point (dalam unit) = Biaya Tetap / (Harga Jual Per Unit - Biaya Variabel Per Unit)

Break-even point (dalam nilai penjualan) = Break-even point (dalam unit) × Harga Jual Per Unit

Dengan menghitung break-even point, kita dapat menentukan target penjualan yang diperlukan untuk mencapai titik impas. Jika volume penjualan di atas break-even point, kita akan menghasilkan laba. Sebaliknya, jika volume penjualan di bawah break-even point, bisnis akan mengalami kerugian.

Analisis break-even point membantu kita dalam merencanakan strategi bisnis yang efektif, seperti menentukan harga jual yang menguntungkan, mengendalikan biaya tetap, dan mengevaluasi kebutuhan penjualan untuk mencapai laba yang diinginkan. Selain itu, analisis ini juga membantu kita memahami risiko dan potensi keuntungan dalam operasional bisnis gelato kita.

“There are many other factors that affect the financial health of the business over time, such as projected changes in market conditions. A break-even analysis should, therefore, be seen as a basic tool that can provide a snapshot of where a business stands at a given point in time, which should be used in conjunction with other financial measures. A break-even analysis can, however, provide us with important preliminary information about the status of the business (Moyer, McGuigan, Kretlow, 2005).” Alnasser, N., Shaban, O. S., & Al-Zubi, Z. (2014). The effect of using break-even-point in planning, controlling, and decision making in the industrial Jordanian companies. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 4(5), 626.

mari kita hitung BEP dalam unit dan dalam rupiah:

Pendapatan Penjualan: Rp 40.000.000
Biaya Variabel per Unit: Rp 15.000
Biaya Tetap: Rp 1.000.000.000
Harga Jual per Unit: 1 Scoop Rp 35.000, 2 Scoop Rp 60.000, 3 Scoop Rp 75.000

BEP dalam Unit = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit - Biaya Variabel per Unit)
BEP dalam Rupiah = BEP dalam Unit × Harga Jual per Unit

Mari kita hitung menggunakan informasi yang Anda berikan:

BEP dalam Unit = Rp 1.000.000.000 / (Rp 35.000 - Rp 15.000)
BEP dalam Rupiah = BEP dalam Unit × Rp 35.000

BEP dalam Unit = Rp 1.000.000.000 / Rp 20.000
BEP dalam Rupiah = (Rp 1.000.000.000 / Rp 20.000) × Rp 35.000

BEP dalam Unit = 50.000 unit
BEP dalam Rupiah = Rp 1.750.000.000

Jadi, untuk mencapai titik impas, bisnis gelato Anda perlu menjual sekitar 50.000 unit atau mencapai pendapatan sebesar Rp 1.750.000.000.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas proposal bisnis untuk usaha gelato, dengan fokus pada merumuskan strategi bisnis, visi dan misi, analisis peran kepemimpinan, Porter's Five Generic Strategies, analisis 5P, analisis SWOT, analisis Cost Volume Profit (CVP), dan break-even point.

Visi dan misi bisnis memberikan arah dan tujuan yang jelas, serta menggambarkan nilai-nilai inti yang ingin dicapai. Dalam kasus bisnis gelato, visi dan misi dapat berfokus pada menyediakan pengalaman kuliner yang luar biasa dengan produk berkualitas tinggi, inovasi dalam rasa dan presentasi, serta memberikan kepuasan pelanggan yang unggul.

Analisis peran kepemimpinan mempertimbangkan keterampilan kepemimpinan yang diperlukan dalam mengelola dan mengembangkan bisnis gelato. Kepemimpinan yang efektif melibatkan kemampuan untuk menginspirasi, mengarahkan, dan memotivasi tim, serta mengambil keputusan yang strategis dan inovatif.

Porter's Five Generic Strategies memberikan kerangka kerja yang membantu dalam mengidentifikasi pendekatan strategis yang dapat diterapkan dalam bisnis gelato. Ini termasuk diferensiasi produk, keunggulan biaya, fokus pada segmen pasar tertentu, atau kombinasi strategi yang sesuai dengan situasi bisnis Anda.

Analisis 5P (Product, Price, Place, Promotion, People) membantu kita dalam merumuskan strategi pemasaran yang efektif. kita perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti produk gelato yang ditawarkan, penetapan harga yang sesuai, lokasi toko yang strategis, upaya promosi yang efektif, dan melibatkan tim yang terampil dan berkomitmen.

Analisis SWOT membantu kita dalam mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam bisnis gelato. Dengan memahami faktor-faktor ini, Anda dapat memanfaatkan kekuatan internal, mengatasi kelemahan, memanfaatkan peluang pasar, dan menghadapi ancaman dengan strategi yang tepat.

Analisis Cost Volume Profit (CVP) membantu kita dalam memahami hubungan antara biaya, volume penjualan, dan laba. Dengan memperhitungkan biaya tetap, biaya variabel, harga jual per unit, dan volume penjualan, kita dapat menghitung break-even point dan mengidentifikasi tingkat penjualan yang diperlukan untuk mencapai laba yang diinginkan.

Dalam kesimpulan, merumuskan strategi bisnis yang kuat, memiliki visi dan misi yang jelas, memahami peran kepemimpinan, menerapkan strategi kompetitif yang sesuai, melakukan analisis pemasaran 5P, SWOT, dan Cost Volume Profit (CVP) dengan break-even point adalah langkah penting dalam mencapai kesuksesan dalam bisnis gelato. Dengan menggabungkan pengetahuan ini dan mengikuti strategi yang tepat, kita dapat mengoptimalkan peluang, mengatasi tantangan, dan mengembangkan bisnis gelato kita dengan baik. Selalu ingat untuk melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap kinerja bisnis kita secara teratur. Dengan melakukan evaluasi yang berkelanjutan, kita dapat mengidentifikasi peluang perbaikan, menghadapi perubahan pasar, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengoptimalkan hasil.

Selain itu, penting untuk tetap berinovasi dan beradaptasi dengan tren dan preferensi pelanggan yang terus berkembang. Selalu cari cara untuk meningkatkan kualitas produk, menawarkan variasi rasa yang menarik, dan memberikan pengalaman pelanggan yang istimewa. Berikan perhatian khusus pada layanan pelanggan yang baik, karena kepuasan pelanggan adalah kunci kesuksesan jangka panjang.

Terakhir, jangan lupakan pentingnya kerja sama tim yang solid dan kolaboratif. Dalam bisnis gelato, kualitas produk dan pelayanan bergantung pada upaya tim yang bekerja bersama. Pastikan tim kita terlatih dengan baik, memiliki pemahaman yang jelas tentang visi dan misi bisnis, dan bekerja secara sinergis untuk mencapai tujuan bersama.

Dalam rangka mengembangkan bisnis gelato kita, pertimbangkan pula untuk menjalin kemitraan dengan pemasok bahan baku yang handal dan menjaga hubungan yang baik dengan mereka. Pastikan kualitas bahan baku yang kita gunakan sesuai dengan standar yang tinggi dan selalu menjaga konsistensi produk kita.

Dalam bisnis kuliner seperti gelato, citra merek dan reputasi sangat penting. Jaga kepercayaan pelanggan dengan memberikan produk yang berkualitas tinggi, layanan yang ramah, dan pengalaman yang menyenangkan. Gunakan strategi pemasaran yang efektif, termasuk media sosial dan kemitraan dengan komunitas lokal, untuk membangun kesadaran merek dan menarik pelanggan baru.

Dalam rangka mencapai kesuksesan jangka panjang, jadilah seorang pemimpin yang visioner, kreatif, dan bertanggung jawab. Selalu berpikir jauh ke depan, beradaptasi dengan perubahan, dan berkomitmen untuk meningkatkan bisnis gelato kami. Dengan strategi yang baik, dedikasi yang kuat, dan kualitas yang unggul, kita dapat membangun sebuah bisnis gelato yang sukses dan diakui dalam industri kuliner.

Dengan demikian, melalui kombinasi strategi bisnis yang tepat, pengetahuan tentang visi dan misi, analisis peran kepemimpinan, Porter's Five Generic Strategies, analisis 5P, analisis SWOT, dan analisis Cost Volume Profit (CVP) dengan break-even point, kita dapat mempersiapkan proposal bisnis gelato yang kuat dan menjalankan bisnis dengan efektif. Ingatlah untuk selalu memantau kinerja bisnis kita, beradaptasi dengan perubahan pasar, dan berinovasi untuk tetap menjadi pemain yang kompetitif di industri gelato.

Dengan memperhatikan semua elemen ini dan melakukan analisis yang komprehensif, kita dapat merumuskan proposal bisnis yang kokoh untuk bisnis gelato kita. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap bisnis memiliki karakteristik unik dan bahwa implementasi strategi harus disesuaikan dengan keadaan dan kondisi pasar yang berlaku. Selalu lakukan penelitian pasar yang mendalam, tinjau kembali dan evaluasi secara teratur strategi kita, dan tetap beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dalam industri gelato. Dengan komitmen, dedikasi, dan pemahaman yang baik tentang bisnis gelato, kita dapat mencapai kesuksesan jangka panjang dalam industri yang kompetitif ini.

Terus maju dan beradaptasi dengan perubahan pasar adalah kunci kesuksesan dalam bisnis gelato. Selain itu, penting untuk terus berinovasi dalam hal rasa, variasi menu, dan pengalaman pelanggan untuk tetap memikat dan mempertahankan basis pelanggan yang loyal.

Dalam mengembangkan bisnis gelato, penting untuk memiliki rencana strategis yang matang dan fleksibel. Terus pantau perkembangan industri, tren konsumen, dan persaingan untuk dapat merespon perubahan dengan cepat. Dengan mempertimbangkan semua aspek yang telah dibahas, kita dapat mengembangkan proposal bisnis gelato yang kuat dan berpotensi sukses dalam industri yang menarik ini.

Dalam penutup, penting untuk merefleksikan kembali pentingnya proposal bisnis gelato yang telah dijelaskan sebelumnya. Bisnis gelato menawarkan peluang yang menarik dan menjanjikan di industri makanan dan minuman. Melalui pemahaman yang mendalam tentang visi, misi, dan strategi bisnis, kita dapat mengembangkan fondasi yang kokoh untuk mencapai keberhasilan dalam bisnis gelato kita.

Strategi bisnis yang telah dijelaskan, termasuk analisis peran kepemimpinan, strategi generik Porter's Five, analisis 5P, analisis SWOT, serta analisis Cost Volume Profit dan break-even point, memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk mencapai keunggulan kompetitif dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan memahami kekuatan dan kelemahan bisnis kita, mengidentifikasi peluang pasar, dan menghadapi tantangan yang ada, kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan kinerja dan keberhasilan bisnis kita.

Selain itu, penting juga untuk mencatat bahwa bisnis gelato membutuhkan inovasi yang berkelanjutan, pemantauan pasar yang aktif, dan adaptabilitas terhadap perubahan tren dan kebutuhan pelanggan. Mengikuti perkembangan terbaru, merespons umpan balik pelanggan, dan melakukan perubahan yang diperlukan adalah kunci untuk tetap relevan dan menghadapi persaingan dengan sukses.

Dalam kesimpulan, bisnis gelato menawarkan potensi yang menarik untuk kesuksesan dan pertumbuhan. Dengan membangun fondasi yang kuat melalui visi, misi, dan strategi bisnis yang terarah, serta dengan inovasi yang berkelanjutan dan ketangkasan dalam menghadapi perubahan pasar, kita dapat mencapai tujuan yang diimpikan dalam bisnis gelato kita. Ingatlah untuk selalu mengutamakan kualitas produk dan layanan, membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dan tetap fokus pada kepuasan mereka.

Semoga artikel ini memberikan wawasan dan inspirasi bagi kita dalam merencanakan dan mengembangkan bisnis gelato yang sukses. Tetaplah bersemangat, berinovasi, dan berkomitmen untuk memberikan pengalaman gelato yang tak terlupakan kepada pelanggan.

DAFTAR PUSTAKA

Nanda, S., & Manafe, L. A. (2022). Penerapan Gaya Servant Leadership (Studi: Mon Cheri Ice Cream, Bakery, Cafe). Majalah Ilmiah Dian Ilmu, 21(2), 146-168.

Firmansyah, W. (2013). Implementasi Metode 5S/5P Dalam Upaya Meningkatkan Efisiensi Waktu Kerja dan Kondisi Lingkungan Kerja Yang Rapi (Studi Kasus Pada PT Buana Indomobil Trada) (Doctoral dissertation, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya).

Istiqomah, I., & Andriyanto, I. (2018). Analisis SWOT dalam Pengembangan Bisnis (Studi pada Sentra Jenang di Desa Kaliputu Kudus). BISNIS: Jurnal Bisnis Dan Manajemen Islam, 5(2), 363-382.

Lulaj, E., & Iseni, E. (2018). Role of analysis CVP (Cost-Volume-Profit) as important indicator for planning and making decisions in the business environment. European Journal of Economics and Business Studies, 4(2).

Alnasser, N., Shaban, O. S., & Al-Zubi, Z. (2014). The effect of using break-even-point in planning, controlling, and decision making in the industrial Jordanian companies. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 4(5), 626.

Helms, M. M., & Nixon, J. (2010). Exploring SWOT analysis–where are we now? A review of academic research from the last decade. Journal of strategy and management, 3(3), 215-251.

Allen, R., Helms, M., Takeda, M., & White, C. (2007). Porter's generic strategies: An exploratory study of their use in Japan. Journal of Business Strategies, 24(1), 69-90.

Larjovuori, R. L., Bordi, L., & Heikkilä-Tammi, K. (2018, October). Leadership in the digital business transformation. In Proceedings of the 22nd international academic mindtrek conference (pp. 212-221).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun