BEP dalam Unit = Rp 1.000.000.000 / Rp 20.000
BEP dalam Rupiah = (Rp 1.000.000.000 / Rp 20.000) × Rp 35.000
BEP dalam Unit = 50.000 unit
BEP dalam Rupiah = Rp 1.750.000.000
Jadi, untuk mencapai titik impas, bisnis gelato Anda perlu menjual sekitar 50.000 unit atau mencapai pendapatan sebesar Rp 1.750.000.000.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas proposal bisnis untuk usaha gelato, dengan fokus pada merumuskan strategi bisnis, visi dan misi, analisis peran kepemimpinan, Porter's Five Generic Strategies, analisis 5P, analisis SWOT, analisis Cost Volume Profit (CVP), dan break-even point.
Visi dan misi bisnis memberikan arah dan tujuan yang jelas, serta menggambarkan nilai-nilai inti yang ingin dicapai. Dalam kasus bisnis gelato, visi dan misi dapat berfokus pada menyediakan pengalaman kuliner yang luar biasa dengan produk berkualitas tinggi, inovasi dalam rasa dan presentasi, serta memberikan kepuasan pelanggan yang unggul.
Analisis peran kepemimpinan mempertimbangkan keterampilan kepemimpinan yang diperlukan dalam mengelola dan mengembangkan bisnis gelato. Kepemimpinan yang efektif melibatkan kemampuan untuk menginspirasi, mengarahkan, dan memotivasi tim, serta mengambil keputusan yang strategis dan inovatif.
Porter's Five Generic Strategies memberikan kerangka kerja yang membantu dalam mengidentifikasi pendekatan strategis yang dapat diterapkan dalam bisnis gelato. Ini termasuk diferensiasi produk, keunggulan biaya, fokus pada segmen pasar tertentu, atau kombinasi strategi yang sesuai dengan situasi bisnis Anda.
Analisis 5P (Product, Price, Place, Promotion, People) membantu kita dalam merumuskan strategi pemasaran yang efektif. kita perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti produk gelato yang ditawarkan, penetapan harga yang sesuai, lokasi toko yang strategis, upaya promosi yang efektif, dan melibatkan tim yang terampil dan berkomitmen.
Analisis SWOT membantu kita dalam mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam bisnis gelato. Dengan memahami faktor-faktor ini, Anda dapat memanfaatkan kekuatan internal, mengatasi kelemahan, memanfaatkan peluang pasar, dan menghadapi ancaman dengan strategi yang tepat.
Analisis Cost Volume Profit (CVP) membantu kita dalam memahami hubungan antara biaya, volume penjualan, dan laba. Dengan memperhitungkan biaya tetap, biaya variabel, harga jual per unit, dan volume penjualan, kita dapat menghitung break-even point dan mengidentifikasi tingkat penjualan yang diperlukan untuk mencapai laba yang diinginkan.