"Aku tidak tahu bahwa hidupku ini telah membuat kakak kamu tiada. Aku sungguh menyesal." (Hal. 213)
Dalam kutipan tersebut, diterangkan penyesalan yang sampaikan oleh Martian atau Wira tentang pemberian kehidupan yang telah dilakukan oleh Anton untuk dirinya. Hal tersebut juga menandakan tidak ada endingkematian bagi tokoh utama prianya sesuai dengan permintaan yang telah dihaturkan oleh seseorang yang cukup bermakna dalam kehidupan penulis.
Selain itu, kehidupan penulis yang merupakan seorang bersaudara tergambar dalam novel ini dengan representasi Angel dan Anton. Keduanya Angel dan Anton adalah dua orang bersaudara yang harus berjuaang dalam menapaki kehidupan. Hal ini jika dipikirkan sama kiranya dengan kehidupan penulis yang bersaudara dalam menapaki sebuah mahakarya bersama. Entah dari mana ini berasal, tapi kesamaan kehidupan penulis yang sama-sama berjuang dalam menapaki jalannya terlihat pada tokoh dan Angel yang berjuang untuk dapat bertahan hidup seperti yang tertera pada kutipan di bawah ini.
Angel sepertinya tidak tega membiarkan kakaknya bekerja seorang diri sepanjang hari. Ia pun mendekat dan membantu Anton menghibur di lampu merah. (Hal. 60)
Sepintas, penggalan singkat di atas menjelaskan perjuangan kedua saudara ini dalam mendapatkan uang dengan mengamen yang mana hal ini memiliki sedikit kemiripan dengan kehidupan penulis saudara ini yang berjuang bersama-sama dalam kesuksesan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H