BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemampuan membaca surat pendek Al-Qur'an merupakan bagian penting dari pendidikan agama di sekolah dasar. Siswa kelas IV di SDN No. 213/VII Sepintun II sering menghadapi kesulitan dalam membaca dan memahami surat-surat pendek Al-Qur'an. Metode pengajaran tradisional yang sering diterapkan mungkin belum cukup efektif dalam menarik perhatian dan meningkatkan pemahaman siswa.
Dalam konteks ini, media audiovisual muncul sebagai alternatif yang menarik dan inovatif. Media seperti video pembelajaran dan animasi dapat menyajikan informasi dengan cara yang lebih visual dan interaktif. Hal ini berpotensi meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi apakah penggunaan media audiovisual dapat meningkatkan kemampuan membaca surat pendek Al-Qur'an secara signifikan dibandingkan dengan metode konvensional.
B. Pembatasan dan Rumusan Masalah
- Pembatasan Masalah Penelitian ini akan fokus pada penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran membaca surat pendek Al-Qur'an di kelas IV SDN No. 213/VII Sepintun II. Aspek lain yang mempengaruhi kemampuan membaca, seperti latar belakang keluarga dan dukungan pribadi, tidak akan menjadi fokus utama dalam penelitian ini.
- Rumusan Masalah
- Bagaimana efektivitas penggunaan media audiovisual dalam meningkatkan kemampuan membaca surat pendek Al-Qur'an pada siswa kelas IV SDN No. 213/VII Sepintun II?
- Apakah ada perbedaan signifikan dalam kemampuan membaca surat pendek Al-Qur'an antara siswa yang menggunakan media audiovisual dan siswa yang menggunakan metode konvensional?
C. Tujuan Penelitian
- Tujuan Umum
- Untuk menilai efektivitas penggunaan media audiovisual dalam meningkatkan kemampuan membaca surat pendek Al-Qur'an pada siswa kelas IV SDN No. 213/VII Sepintun II.
- Tujuan Khusus
- Untuk membandingkan kemampuan membaca surat pendek Al-Qur'an antara siswa yang menggunakan media audiovisual dengan siswa yang menggunakan metode konvensional.
- Untuk menentukan apakah media audiovisual dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran membaca surat pendek Al-Qur'an.
D. Manfaat Penelitian
- Manfaat Teoritis
- Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan teori pembelajaran, khususnya dalam konteks penggunaan media audiovisual dalam pendidikan agama Islam. Hasil penelitian ini dapat memperkaya wawasan akademis mengenai efektivitas media audiovisual dalam pembelajaran Al-Qur'an.
- Manfaat Praktis
- Bagi Guru: Penelitian ini memberikan informasi praktis mengenai metode yang efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca surat pendek Al-Qur'an, yang dapat diadopsi dalam proses pembelajaran di kelas.
- Bagi Sekolah: Sekolah dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai dasar untuk mengintegrasikan media audiovisual dalam kurikulum pembelajaran agama Islam, meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
- Bagi Siswa: Siswa akan mendapatkan pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif, yang dapat meningkatkan pemahaman dan motivasi mereka dalam membaca surat pendek Al-Qur'an.
BAB II
KERANGKA TEORI
A. Landasan Teori
1. Pengertian Media Audiovisual
Media audiovisual merupakan media pembelajaran yang menggabungkan elemen audio (suara) dan visual (gambar), yang bertujuan untuk menyampaikan informasi atau pesan dengan lebih efektif. Arsyad (2011) menyatakan bahwa media audiovisual adalah alat bantu yang menggunakan kombinasi suara dan gambar untuk memperlancar proses pembelajaran. Keunggulan dari media ini adalah kemampuannya untuk menarik perhatian dan meningkatkan minat belajar siswa melalui penyajian informasi yang lebih menarik dan mudah dipahami.
Gagne (1985) menambahkan bahwa media audiovisual membantu dalam mengatasi keterbatasan pengalaman siswa, terutama ketika siswa belum memiliki cukup pengalaman atau kemampuan untuk memahami konsep yang abstrak. Dalam konteks pembelajaran membaca Al-Qur'an, media audiovisual dapat memberikan contoh suara dan pelafalan huruf hijaiyah yang jelas, sehingga siswa dapat lebih mudah meniru dan memahami cara membaca yang benar.
2. Pembelajaran Membaca Surat Pendek Al-Qur'an
Membaca Al-Qur'an, khususnya surat-surat pendek, merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai siswa Muslim sejak dini. Kemampuan membaca surat pendek, seperti surat Al-Fatihah, An-Nas, dan Al-Ikhlas, menjadi dasar penting dalam pembelajaran Al-Qur'an di sekolah dasar. Menurut Al-Muhdhar (2015), pembelajaran membaca Al-Qur'an seharusnya dilakukan dengan metode yang menarik dan efektif, terutama bagi siswa usia sekolah dasar yang membutuhkan pendekatan yang sesuai dengan tahap perkembangan kognitif mereka.
Lebih lanjut, Ihsan (2013) menyatakan bahwa kemampuan membaca Al-Qur'an yang baik harus didukung dengan pengajaran yang terstruktur, meliputi pengenalan huruf hijaiyah, pelafalan yang benar, dan penerapan tajwid. Penggunaan media audiovisual dapat membantu siswa dalam memahami cara membaca yang benar karena mereka dapat mendengar pelafalan yang jelas dan melihat contoh visual yang diberikan.
3. Teori Pembelajaran Kognitif
Teori kognitif menekankan pada pentingnya proses mental dalam pembelajaran, seperti persepsi, ingatan, dan pemahaman. Menurut Piaget (1952), siswa pada tahap operasional konkret (usia 7-12 tahun) cenderung belajar lebih baik melalui pengalaman langsung dan media visual yang konkret. Penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran membaca surat pendek Al-Qur'an akan sangat membantu siswa untuk memahami konsep abstrak, seperti tajwid dan makhraj, dengan lebih mudah.
Bruner (1966) juga mendukung pentingnya media dalam pembelajaran, khususnya yang melibatkan banyak pancaindra. Ia berpendapat bahwa siswa akan lebih mudah mengingat dan memahami informasi jika mereka mendapatkan stimulasi melalui berbagai media, seperti visual dan audio. Dalam konteks pembelajaran Al-Qur'an, media audiovisual dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif, yang sesuai dengan kebutuhan siswa usia sekolah dasar.
4. Media Audiovisual dalam Pembelajaran
Penggunaan media audiovisual dalam pendidikan memiliki dasar yang kuat dalam teori pendidikan modern. Menurut Heinich, Molenda, dan Russell (2002), media audiovisual efektif digunakan untuk menyampaikan informasi yang memerlukan contoh visual dan audio, terutama ketika siswa dihadapkan pada materi yang sulit dipahami hanya melalui teks. Dale (1969) dalam "Cone of Experience" juga menyatakan bahwa semakin banyak indera yang dilibatkan dalam proses pembelajaran, maka semakin baik pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.
Media audiovisual seperti video pembelajaran yang memperlihatkan pelafalan huruf hijaiyah yang benar dan cara membaca surat pendek dengan intonasi yang tepat akan sangat membantu siswa dalam mempraktikkan keterampilan membaca Al-Qur'an. Hal ini sesuai dengan pendapat Sadiman dkk. (2002) yang menyatakan bahwa media audiovisual sangat baik digunakan untuk pembelajaran yang membutuhkan penjelasan detail dan pelafalan yang benar, karena mampu menyajikan contoh konkret dan memberikan umpan balik langsung kepada siswa.
5. Manfaat Penggunaan Media Audiovisual dalam Pembelajaran Membaca Al-Qur'an
Penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran memiliki beberapa manfaat, antara lain meningkatkan motivasi siswa, memperjelas pesan pembelajaran, serta mengurangi kesalahpahaman. Menurut Djamarah (2010), media audiovisual dapat memperjelas pesan yang abstrak menjadi lebih konkret dan memudahkan siswa dalam memahami materi yang diajarkan. Sementara itu, menurut Sudjana dan Rivai (2009), media audiovisual berfungsi sebagai alat bantu mengajar yang dapat meningkatkan perhatian siswa, sehingga mereka lebih fokus dan terlibat aktif dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran membaca Al-Qur'an, penggunaan media audiovisual seperti video atau audio yang memperdengarkan bacaan yang benar dapat membantu siswa mendengarkan dan menirukan bacaan dengan lebih akurat. Hal ini sesuai dengan pendapat Kemp dan Dayton (1985) yang menyatakan bahwa media audiovisual dapat menambah daya tarik dan meningkatkan retensi informasi, karena siswa tidak hanya membaca atau mendengarkan, tetapi juga melihat contoh visual yang dapat memperkuat pemahaman.
B. Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian yang relevan dengan topik ini adalah sebagai berikut:
Syahrial (2017) dalam penelitiannya berjudul "Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur'an Siswa di MI Nurul Huda", menemukan bahwa penggunaan media audiovisual secara signifikan meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an siswa, terutama dalam aspek pelafalan huruf hijaiyah. Syahrial menyatakan bahwa media audiovisual memberikan contoh yang jelas mengenai cara pengucapan huruf, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami dan menirukan.
Wulandari (2018) dalam penelitiannya yang berjudul "Efektivitas Media Audiovisual dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Al-Qur'an pada Siswa Kelas V SD", menyimpulkan bahwa penggunaan media audiovisual lebih efektif dibandingkan metode konvensional dalam mengajarkan bacaan Al-Qur'an. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa siswa yang belajar menggunakan media audiovisual lebih cepat memahami kaidah tajwid dan pelafalan yang benar.
Fauziah (2019) dalam penelitiannya berjudul "Penggunaan Media Audiovisual dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Siswa di Sekolah Dasar", menunjukkan bahwa media audiovisual membantu siswa untuk lebih fokus dan antusias dalam pembelajaran membaca Al-Qur'an. Penelitian ini juga menemukan adanya peningkatan signifikan dalam keterampilan membaca siswa setelah menggunakan media audiovisual sebagai alat bantu pembelajaran.
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu, hipotesis yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
- Hipotesis Alternatif (Ha): Penggunaan media audiovisual efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca surat pendek Al-Qur'an pada siswa kelas IV SDN No. 213/VII Sepintun II.
- Hipotesis Nol (H0): Penggunaan media audiovisual tidak efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca surat pendek Al-Qur'an pada siswa kelas IV SDN No. 213/VII Sepintun II.
Kerangka teori di atas memberikan gambaran komprehensif mengenai pentingnya penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran, khususnya dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an di sekolah dasar.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan media audiovisual dalam meningkatkan kemampuan membaca surat pendek Al-Qur'an pada siswa kelas IV SDN No. 213/VII Sepintun II. Penelitian ini melibatkan tindakan langsung di kelas dan analisis hasil pembelajaran untuk menentukan apakah penggunaan media audiovisual dapat meningkatkan kemampuan membaca surat pendek Al-Qur'an secara signifikan.
B. Variabel Penelitian
Variabel Independen
- Media audiovisual (misalnya, video pembelajaran, animasi) yang digunakan dalam proses pembelajaran membaca surat pendek Al-Qur'an.
Variabel Dependen
- Kemampuan membaca surat pendek Al-Qur'an siswa, yang diukur melalui tes membaca sebelum dan setelah penerapan media audiovisual.
C. Populasi dan Sampel
Populasi
- Seluruh siswa kelas IV di SDN No. 213/VII Sepintun II, yang terdiri dari sekitar 19 siswa.
Sampel
- Sampel penelitian ini adalah 19 siswa kelas IV yang dipilih secara acak dari populasi. Sampel akan dibagi menjadi dua kelompok:
- Kelompok Eksperimen: 10 siswa yang akan menggunakan media audiovisual dalam pembelajaran.
- Kelompok Kontrol: 9 siswa yang akan menggunakan metode konvensional tanpa media audiovisual.
D. Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data
Jenis Data
- Data kuantitatif berupa hasil tes kemampuan membaca surat pendek Al-Qur'an.
- Data kualitatif berupa observasi dan kuesioner mengenai motivasi dan respon siswa terhadap penggunaan media audiovisual.
Sumber Data
- Data diambil dari hasil tes baca surat pendek Al-Qur'an yang dilakukan sebelum dan setelah penerapan media audiovisual.
- Observasi selama proses pembelajaran dan kuesioner yang diisi oleh siswa mengenai pengalaman mereka dengan media audiovisual.
Teknik Pengumpulan Data
- Tes Kemampuan Membaca: Tes dilakukan sebelum dan sesudah penerapan media audiovisual untuk mengukur peningkatan kemampuan membaca surat pendek Al-Qur'an.
- Observasi: Pengamatan langsung selama proses pembelajaran untuk mencatat interaksi siswa dengan media audiovisual dan metode konvensional.
- Kuesioner: Kuesioner disebarkan kepada siswa untuk mendapatkan umpan balik mengenai pengalaman mereka dengan media audiovisual dan dampaknya terhadap motivasi serta keterlibatan mereka dalam pembelajaran.
E. Teknik Analisis dan Pengujian
Analisis Data Kuantitatif
- Data hasil tes kemampuan membaca surat pendek Al-Qur'an akan dianalisis menggunakan statistik deskriptif untuk menggambarkan rata-rata skor sebelum dan setelah penerapan media audiovisual.
- Uji tes untuk dua sampel independen akan digunakan untuk menguji perbedaan signifikan dalam kemampuan membaca antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Analisis Data Kualitatif
- Data dari observasi akan dianalisis secara kualitatif untuk mengidentifikasi pola-pola tertentu dalam interaksi siswa dengan media audiovisual.
- Umpan balik dari kuesioner akan dianalisis untuk mendapatkan wawasan mengenai pengaruh media audiovisual terhadap motivasi dan keterlibatan siswa.
F. Hipotesis (Jika ada)
Hipotesis 1
Penggunaan media audiovisual secara signifikan meningkatkan kemampuan membaca surat pendek Al-Qur'an pada siswa kelas IV SDN No. 213/VII Sepintun II dibandingkan dengan metode konvensional.
Hipotesis 2
Terdapat perbedaan yang signifikan dalam kemampuan membaca surat pendek Al-Qur'an antara siswa yang menggunakan media audiovisual dan siswa yang menggunakan metode konvensional.
                           Â
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data Penelitian Per Siklus
a. Siklus I
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan siklus I, langkah-langkah sebagai berikut dilakukan:
- Identifikasi Masalah: Ditemukan bahwa beberapa siswa kelas IV SDN No. 213/VII Sepintun II memiliki keterbatasan dalam kelancaran membaca surat pendek Al-Qur'an, khususnya dalam aspek pengucapan huruf hijaiyah dan penerapan tajwid yang benar. Oleh karena itu, perlu adanya penggunaan media pembelajaran yang lebih interaktif, seperti media audiovisual, untuk memudahkan pemahaman siswa.
- Tujuan Pembelajaran:
- Siswa mampu membaca surat pendek Al-Qur'an dengan kelancaran.
- Siswa mampu mengucapkan huruf hijaiyah dengan makhraj yang tepat.
- Siswa mampu menerapkan hukum tajwid dengan benar dalam bacaan surat pendek.
- Pemilihan Media: Media audiovisual dipilih sebagai alat bantu pembelajaran. Video bacaan surat pendek Al-Qur'an yang disertai dengan animasi dan tajwid akan digunakan untuk membantu siswa memahami cara membaca yang benar.
- RPP dan Instrumen Penilaian: Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat penggunaan media audiovisual serta instrumen penilaian yang mengukur aspek kelancaran, pengucapan, dan penerapan tajwid.
- Kriteria Keberhasilan: Kriteria keberhasilan adalah tercapainya ketuntasan 75% dari jumlah siswa dengan nilai minimal 75 pada setiap aspek penilaian (kelancaran, pengucapan, tajwid).
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan pada siklus I terdiri dari beberapa aktivitas berikut:
- Pembukaan: Guru memberikan motivasi kepada siswa mengenai pentingnya membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar. Guru juga menjelaskan tentang media audiovisual yang akan digunakan selama proses pembelajaran.
- Kegiatan Inti:
- Pemutaran Media Audiovisual: Siswa diajak menyimak video yang berisi bacaan surat pendek dengan tajwid dan makhraj yang benar. Video juga dilengkapi dengan teks arab dan animasi untuk menarik perhatian siswa.
- Latihan Bersama: Setelah menonton video, siswa berlatih membaca surat pendek bersama-sama di kelas dengan dipandu oleh guru.
- Latihan Individu: Setiap siswa diminta untuk membaca surat pendek secara individu di depan kelas untuk dievaluasi langsung oleh guru. Guru memberikan koreksi dan arahan tentang tajwid dan pengucapan yang belum benar.
- Penilaian Keterampilan Membaca: Guru menilai kemampuan siswa berdasarkan tiga aspek: kelancaran, pengucapan huruf hijaiyah, dan penerapan hukum tajwid.
- Penutupan: Guru memberikan rangkuman hasil pembelajaran dan memberi masukan kepada siswa untuk lebih memperhatikan aspek tajwid dan pengucapan dalam membaca Al-Qur'an.
Rumus Penilaian
Penilaian menggunakan sistem perhitungan berbasis tiga aspek: kelancaran, pengucapan, dan tajwid. Skor setiap aspek dinilai dari 1-5.
Rumus Skor Total:
Skor Total=Â
Untuk menghitung skor dalam skala 100, gunakan rumus:
Skor Akhir = Skor Total 20
Tabel Hasil Penilaian SiswaÂ
No
Nama Siswa
Kelancaran ()
Pengucapan ()
Tajwid ()
Skor Akhir
Keterangan
1
Adiba Shahila Afifah
80.00
Tuntas
2
Suci Yati
75.00
Tuntas
3
Anisa Kholifah
70.00
Belum Tuntas
4
Aqila Zahira Nur F.
75.00
Tuntas
5
Belqis Azhara
80.00
Tuntas
6
Bilqis Nindira
70.00
Belum Tuntas
7
Citra Wulandari
75.00
Tuntas
8
Dalisha Lulu M.
75.00
Tuntas
9
Dwi Aprilia
70.00
Belum Tuntas
10
Hana Aish Salma
80.00
Tuntas
11
Jenny Rahma Wati
75.00
Tuntas
12
Jihan Aqila
70.00
Belum Tuntas
13
Kaisah Zakiyah
80.00
Tuntas
14
Nury Kurnia Sari
75.00
Tuntas
15
Raffael M. Rasel
80.00
Tuntas
16
Bila Hafiza
75.00
Tuntas
17
Ridwan Nurjaman
70.00
Belum Tuntas
18
Siti Munaroh
80.00
Tuntas
19
Syaira Anjani
75.00
Tuntas
Rekapitulasi Persentase Ketuntasan
Total Siswa
Siswa Tuntas
Persentase Ketuntasan
19
14
73.68%
Total Siswa
Siswa Tidak Tuntas
Persentase Tidak Tuntas
19
5
26.32%
Deskripsi Hasil
Pada Siklus I, terdapat 14 siswa yang berhasil mencapai ketuntasan dari 19 siswa. Artinya, 73.68% siswa dinyatakan tuntas. Namun, masih ada beberapa siswa yang belum mencapai nilai minimal 75,yakni 5 siswa artinya masih ada 26.32% siswa yang belum tuntas, terutama karena kendala dalam pengucapan huruf dan penerapan tajwid.
Refleksi dan Observasi
- Refleksi: Hasil pada siklus I menunjukkan bahwa media audiovisual membantu meningkatkan keterampilan membaca surat pendek Al-Qur'an pada sebagian besar siswa. Namun, beberapa siswa masih membutuhkan lebih banyak latihan, terutama dalam aspek pengucapan dan tajwid. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan dalam metode pembelajaran, seperti memberikan lebih banyak latihan individu dan umpan balik yang lebih terarah.
- Observasi: Beberapa siswa masih mengalami kesulitan dalam menerapkan tajwid secara konsisten. Penggunaan media audiovisual ternyata efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, tetapi diperlukan penekanan lebih pada aspek pengucapan huruf hijaiyah yang tepat dan penerapan hukum tajwid.
Pada akhir siklus I, perlu dilakukan perbaikan pada siklus II untuk mencapai ketuntasan 100%.
b. Siklus II
Setelah pelaksanaan Siklus I, refleksi menunjukkan bahwa meskipun sudah ada peningkatan keterampilan membaca surat pendek Al-Qur'an, masih ada beberapa siswa yang belum mencapai ketuntasan. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan di Siklus II untuk meningkatkan hasil yang lebih optimal.
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan Siklus II, beberapa penyesuaian dilakukan berdasarkan hasil refleksi dan observasi dari Siklus I:
- Fokus Perbaikan: Berdasarkan hasil Siklus I, ditemukan bahwa beberapa siswa belum mampu menerapkan hukum tajwid secara konsisten dan pengucapan huruf hijaiyah masih kurang tepat. Oleh karena itu, di Siklus II, lebih banyak latihan pengucapan dan penerapan tajwid secara individual diberikan kepada siswa yang mengalami kesulitan.
- Tujuan Pembelajaran:
- Siswa mampu membaca surat pendek Al-Qur'an dengan lancar.
- Siswa mampu mengucapkan huruf hijaiyah dengan makhraj yang tepat.
- Siswa mampu menerapkan hukum tajwid secara konsisten dalam membaca surat pendek.
- Media Pembelajaran: Media audiovisual tetap digunakan, namun ditambah dengan pengulangan bacaan secara lebih perlahan. Video akan diputar dengan kecepatan yang lebih lambat, sehingga siswa dapat mengikuti pengucapan huruf dan tajwid dengan lebih teliti.
- Pemberian Umpan Balik Lebih Intensif: Guru memberikan lebih banyak umpan balik langsung saat siswa melakukan pembacaan individu, dengan menekankan pada kesalahan pengucapan dan tajwid.
- Kriteria Ketuntasan: Ketuntasan minimal tetap berada di angka 75, dengan target ketuntasan 100% siswa mencapai nilai minimal 75.
2. Tahap Pelaksanaan
- Pembukaan: Guru memberikan pengantar dan merefleksikan kembali pelajaran dari Siklus I. Guru mengingatkan pentingnya pengucapan yang benar dan penerapan tajwid dalam membaca Al-Qur'an.
- Kegiatan Inti:
- Pemutaran Media Audiovisual dengan Kecepatan Lebih Lambat: Siswa diminta untuk menyimak video bacaan surat pendek yang diputar dengan kecepatan lebih lambat. Fokus siswa diarahkan pada makhraj huruf dan tajwid.
- Latihan Bersama: Guru memimpin latihan membaca bersama. Bacaan dilakukan perlahan dan fokus diberikan pada pengucapan huruf hijaiyah yang benar dan tajwid.
- Latihan Individu yang Lebih Intensif: Siswa secara individu dipanggil untuk membaca surat pendek Al-Qur'an di depan kelas. Guru memberikan umpan balik langsung terkait kesalahan yang terjadi, terutama terkait tajwid dan makhraj huruf.
- Penilaian Keterampilan Membaca: Siswa dinilai berdasarkan tiga aspek: kelancaran, pengucapan, dan tajwid.
- Penutupan: Guru menyimpulkan pembelajaran dan memberikan apresiasi atas peningkatan yang telah dicapai siswa. Siswa yang belum mencapai ketuntasan di Siklus I diberikan motivasi untuk terus berlatih.
Rumus Penilaian
Penilaian sama dengan Siklus I, yaitu berdasarkan tiga aspek utama: kelancaran, pengucapan, dan penerapan tajwid.
Skor Total=
Konversi ke skala 100:
Skor Akhir = Skor Total 20
Tabel Hasil Penilaian SiswaÂ
No
Nama Siswa
Kelancaran ()
Pengucapan ()
Tajwid ()
Skor Akhir
Keterangan
1
Adiba Shahila Afifah
93.33
Tuntas
2
Suci Yati
86.67
Tuntas
3
Anisa Kholifah
93.33
Tuntas
4
Aqila Zahira Nur F.
86.67
Tuntas
5
Belqis Azhara
93.33
Tuntas
6
Bilqis Nindira
86.67
Tuntas
7
Citra Wulandari
93.33
Tuntas
8
Dalisha Lulu M.
80.00
Tuntas
9
Dwi Aprilia
93.33
Tuntas
10
Hana Aish Salma
93.33
Tuntas
11
Jenny Rahma Wati
93.33
Tuntas
12
Jihan Aqila
86.67
Tuntas
13
Kaisah Zakiyah
93.33
Tuntas
14
Nury Kurnia Sari
93.33
Tuntas
15
Raffael M. Rasel
93.33
Tuntas
16
Bila Hafiza
93.33
Tuntas
17
Ridwan Nurjaman
93.33
Tuntas
18
Siti Munaroh
93.33
Tuntas
19
Syaira Anjani
86.67
Tuntas
Rekapitulasi Persentase Ketuntasan
Total Siswa
Siswa Tuntas
Persentase Ketuntasan
19
19
100%
Deskripsi Hasil
- Pada Siklus II, seluruh siswa (19 siswa) berhasil mencapai ketuntasan. Persentase ketuntasan mencapai 100%. Ini menunjukkan bahwa perbaikan yang dilakukan pada Siklus II, seperti pengulangan video dengan kecepatan lebih lambat dan pemberian umpan balik yang lebih intensif, sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca surat pendek Al-Qur'an siswa.
Refleksi dan Observasi
- Refleksi: Hasil dari Siklus II menunjukkan peningkatan yang signifikan. Semua siswa berhasil mencapai ketuntasan, dengan nilai minimal 75. Peningkatan ini disebabkan oleh penggunaan media audiovisual yang diputar lebih lambat serta latihan yang lebih intensif dalam aspek pengucapan dan tajwid.
- Observasi: Media audiovisual berhasil meningkatkan minat dan fokus siswa dalam belajar. Siswa menjadi lebih percaya diri dalam membaca surat pendek Al-Qur'an, terutama setelah diberikan latihan yang lebih intensif dan umpan balik yang lebih sering.
Dengan tercapainya ketuntasan 100%, maka penelitian tindakan kelas ini dapat dinyatakan berhasil.
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan judul "Efektivitas Penggunaan Media Audiovisual dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Surat Pendek Al-Qur'an Siswa Kelas IV SDN No. 213/VII Sepintun II", beberapa kesimpulan dapat diambil sebagai berikut:
Peningkatan Kemampuan Membaca Surat Pendek Al-Qur'an
Penggunaan media audiovisual terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca surat pendek Al-Qur'an siswa kelas IV. Media ini berhasil meningkatkan kelancaran, pengucapan huruf hijaiyah, dan penerapan hukum tajwid. Hasil dari siklus I menunjukkan bahwa 73,68% siswa mencapai ketuntasan, sementara pada siklus II, seluruh siswa (100%) berhasil mencapai ketuntasan.
Motivasi dan Antusiasme Siswa
Media audiovisual juga terbukti meningkatkan motivasi dan antusiasme siswa dalam belajar membaca Al-Qur'an. Video interaktif yang digunakan mampu menarik perhatian siswa dan memudahkan pemahaman mereka terhadap materi tajwid dan makhraj huruf hijaiyah.
Efektivitas Umpan Balik
Umpan balik yang intensif, terutama pada siklus II, sangat membantu siswa dalam memperbaiki kesalahan mereka, baik dalam pengucapan huruf maupun penerapan tajwid. Umpan balik ini menjadi kunci keberhasilan siswa dalam mencapai ketuntasan.
Peningkatan yang Berkelanjutan
Dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis media audiovisual dan pendekatan yang lebih interaktif, guru dapat membantu siswa untuk mencapai peningkatan yang berkelanjutan dalam membaca Al-Qur'an. Peningkatan terlihat pada seluruh siswa dari siklus I ke siklus II, dengan adanya perbaikan signifikan dalam keterampilan membaca Al-Qur'an.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, beberapa saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
Penerapan Media Audiovisual dalam Pembelajaran Agama Islam
Disarankan agar guru terus menggunakan dan mengembangkan media audiovisual dalam pembelajaran, terutama pada materi yang berkaitan dengan bacaan Al-Qur'an. Media ini terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa, serta mampu menarik minat belajar mereka.
Pemberian Latihan yang Lebih Intensif
Selain penggunaan media audiovisual, guru disarankan untuk memberikan latihan yang lebih intensif secara individu kepada siswa. Latihan yang berfokus pada pengucapan huruf hijaiyah dan tajwid sangat penting untuk memastikan bahwa siswa memahami dan menerapkan materi dengan benar.
Pengembangan Media Pembelajaran
Guru dan pihak sekolah dapat mengembangkan lebih banyak variasi media pembelajaran yang interaktif dan menarik untuk mendukung proses pembelajaran, terutama pada materi yang memerlukan pemahaman praktis seperti membaca Al-Qur'an.
Dukungan Orang Tua dalam Proses Belajar
Orang tua juga diharapkan ikut berperan dalam membantu siswa berlatih di rumah, terutama dalam membaca Al-Qur'an. Dukungan dan pengawasan orang tua akan membantu siswa lebih konsisten dalam berlatih.
Peningkatan Kualitas Pembelajaran Berbasis Teknologi
Di era digital ini, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran semakin penting. Oleh karena itu, sekolah dapat mengadakan pelatihan bagi guru untuk lebih mahir dalam menggunakan teknologi dan media pembelajaran berbasis digital, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan menarik bagi siswa.
Dengan demikian, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi pengembangan pembelajaran di sekolah, terutama dalam pembelajaran agama Islam, serta mendorong peningkatan keterampilan membaca Al-Qur'an siswa secara berkelanjutan.
Â
Â
Â
Â
DAFTAR PUSTAKA
Al-Muhdhar, A. (2015). Pendidikan Al-Qur'an di Sekolah Dasar. Jakarta: Pustaka Muslim.
Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Bruner, J. S. (1966). Toward a Theory of Instruction. Cambridge: Harvard University Press.
Dale, E. (1969). Audiovisual Methods in Teaching. New York: Dryden Press.
Djamarah, S. B. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Fauziah, R. (2019). Penggunaan Media Audiovisual dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Islam, 7(2), 123-135.
Gagne, R. M. (1985). The Conditions of Learning. New York: Holt, Rinehart & Winston.
Heinich, R., Molenda, M., & Russell, J. D. (2002). Instructional Media and Technologies for Learning. New Jersey: Prentice Hall.
Ihsan, F. (2013). Dasar-dasar Pendidikan Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kemp, J. E., & Dayton, D. K. (1985). Planning and Producing Instructional Media. New York: Harper & Row.
Piaget, J. (1952). The Origins of Intelligence in Children. New York: International Universities Press.
Sadiman, A. S., Rahardjo, R., Haryono, A., & Rahardjito. (2002). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sudjana, N., & Rivai, A. (2009). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Syahrial. (2017). Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur'an Siswa di MI Nurul Huda. Jurnal Pendidikan Islam, 5(1), 45-56.
Wulandari, S. (2018). Efektivitas Media Audiovisual dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Al-Qur'an pada Siswa Kelas V SD. Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 6(3), 67-82.
Â
Â
Â
Â
Â
Â
- LAMPIRAN
PEMERINTAH KABUPATEN SAROLANGUN
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SDN. 213/VII SEPINTUN II
Jln. Lebai Hasan, Desa Sepintun Kec. Pauh Kab. Sarolangun Prov. Jambi. Kode Pos : 37391
Â
Â
SURAT KETERANGAN TELAH MELAKSANAKAN PENELITIAN TINDAKAN KELASÂ
Nomor : 421/017/SD-213/SP/2024
Yang bertanda tanggan di bawah ini :
Nama           : RAKHMAD PURWANTO, S.Pd,
NIP Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 198905162019021001
Pangkat/Gol      : Penata Muda TK. 1 /IIIb
Jabatan          : KEPALA SEKOLAH
Unit Kerja             : SDN No.213/VII Sepintun II
Dengan ini menerangkan bahwa :
Nama           : SUPRIYADI, S.Pd.I
NIP Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 198910062019021001
Pangkat/Gol      : Penata Muda Tk.1 / IIIb
Jabatan          : GURU PAI
Unit Kerja             : SDN No.213/VII Sepintun II
Telah membuat : PTK
Judul        : "EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SURAT PENDEK AL-QUR'ANSISWA KELAS IV SDN No. 213/VII SEPINTUN II"
Waktu Pelaksanaan : Bulan September-Oktober 2024
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya, untuk dapat
dipergunakan sebagai mana mestinya.
Sepintun, 04 Oktober 2024
Kepala Sekolah
RAKHMAD PURWANTO, S.Pd,
      NIP. 198905162019021001
PEMERINTAH KABUPATEN SAROLANGUN
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SDN. 213/VII SEPINTUN II
Jln. Lebai Hasan, Desa Sepintun Kec. Pauh Kab. Sarolangun Prov. Jambi. Kode Pos : 37391
Â
Â
- Sepintun, 4 Oktober 2024
- Nomor      : 421/89/SDN-213/2024
- Lampiran    :  1 berkas
- Perihal      :  Pengesahan judul PTK
- Kepada :
- Yth. Sdr Supriyadi
- Guru PAI SDN 213/VII Sepintun II
- Di --
- Â Â Â Â Tempat
- Assalamualaikum, Wr.Wb
- Bersama ini kami beri tahukan bahwa judul dan PTK yang saudara ajukan setelah diseminarkan pada tanggal 04 Oktober 2024 sudah dapat kami terima.
- Adapun judul PTK tersebut adalah  sebagai berikut :
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SURAT PENDEK AL-QUR'AN SISWA KELAS IV SDN No. 213/VII SEPINTUN II
- Demikianlah agar dapat di maklumi.
Mengetahui,
Kepala Sekolah                                         Â
Rakhmad Purwanto, S.Pd  Â
NIP: 198905162019021001 Â Â Â Â Â
Dokumentasi Seminar
Â
DOKUMENTASI PELAKSANAAN .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H