Media audiovisual seperti video pembelajaran yang memperlihatkan pelafalan huruf hijaiyah yang benar dan cara membaca surat pendek dengan intonasi yang tepat akan sangat membantu siswa dalam mempraktikkan keterampilan membaca Al-Qur'an. Hal ini sesuai dengan pendapat Sadiman dkk. (2002) yang menyatakan bahwa media audiovisual sangat baik digunakan untuk pembelajaran yang membutuhkan penjelasan detail dan pelafalan yang benar, karena mampu menyajikan contoh konkret dan memberikan umpan balik langsung kepada siswa.
5. Manfaat Penggunaan Media Audiovisual dalam Pembelajaran Membaca Al-Qur'an
Penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran memiliki beberapa manfaat, antara lain meningkatkan motivasi siswa, memperjelas pesan pembelajaran, serta mengurangi kesalahpahaman. Menurut Djamarah (2010), media audiovisual dapat memperjelas pesan yang abstrak menjadi lebih konkret dan memudahkan siswa dalam memahami materi yang diajarkan. Sementara itu, menurut Sudjana dan Rivai (2009), media audiovisual berfungsi sebagai alat bantu mengajar yang dapat meningkatkan perhatian siswa, sehingga mereka lebih fokus dan terlibat aktif dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran membaca Al-Qur'an, penggunaan media audiovisual seperti video atau audio yang memperdengarkan bacaan yang benar dapat membantu siswa mendengarkan dan menirukan bacaan dengan lebih akurat. Hal ini sesuai dengan pendapat Kemp dan Dayton (1985) yang menyatakan bahwa media audiovisual dapat menambah daya tarik dan meningkatkan retensi informasi, karena siswa tidak hanya membaca atau mendengarkan, tetapi juga melihat contoh visual yang dapat memperkuat pemahaman.
B. Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian yang relevan dengan topik ini adalah sebagai berikut:
Syahrial (2017) dalam penelitiannya berjudul "Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur'an Siswa di MI Nurul Huda", menemukan bahwa penggunaan media audiovisual secara signifikan meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an siswa, terutama dalam aspek pelafalan huruf hijaiyah. Syahrial menyatakan bahwa media audiovisual memberikan contoh yang jelas mengenai cara pengucapan huruf, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami dan menirukan.
Wulandari (2018) dalam penelitiannya yang berjudul "Efektivitas Media Audiovisual dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Al-Qur'an pada Siswa Kelas V SD", menyimpulkan bahwa penggunaan media audiovisual lebih efektif dibandingkan metode konvensional dalam mengajarkan bacaan Al-Qur'an. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa siswa yang belajar menggunakan media audiovisual lebih cepat memahami kaidah tajwid dan pelafalan yang benar.
Fauziah (2019) dalam penelitiannya berjudul "Penggunaan Media Audiovisual dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Siswa di Sekolah Dasar", menunjukkan bahwa media audiovisual membantu siswa untuk lebih fokus dan antusias dalam pembelajaran membaca Al-Qur'an. Penelitian ini juga menemukan adanya peningkatan signifikan dalam keterampilan membaca siswa setelah menggunakan media audiovisual sebagai alat bantu pembelajaran.
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu, hipotesis yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
- Hipotesis Alternatif (Ha): Penggunaan media audiovisual efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca surat pendek Al-Qur'an pada siswa kelas IV SDN No. 213/VII Sepintun II.
- Hipotesis Nol (H0): Penggunaan media audiovisual tidak efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca surat pendek Al-Qur'an pada siswa kelas IV SDN No. 213/VII Sepintun II.