Mohon tunggu...
SUPRIYADI
SUPRIYADI Mohon Tunggu... Guru - Guru

profesinya sebagai guru, Supriyadi memiliki hobi membaca yang mendalam. Ia gemar menjelajahi berbagai genre, mulai dari fiksi, non-fiksi, hingga buku-buku tentang pengembangan diri. Kecintaannya pada buku tidak hanya memperkaya pengetahuannya, tetapi juga mempengaruhi cara ia mengajar, di mana ia sering mengaitkan materi pelajaran dengan kisah-kisah menarik dari buku yang telah dibacanya. Hobi ini juga membantunya menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis dan menarik bagi para siswa. Supriyadi percaya bahwa membaca adalah jendela dunia, dan ia berusaha menularkan semangat ini kepada siswa-siswanya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Judul; Efektivitas Penggunaan Audiovisual Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Surat Pendek Al-Qur'an Siswa Kelas IV

17 Oktober 2024   11:19 Diperbarui: 17 Oktober 2024   11:19 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Pengertian Media Audiovisual

Media audiovisual merupakan media pembelajaran yang menggabungkan elemen audio (suara) dan visual (gambar), yang bertujuan untuk menyampaikan informasi atau pesan dengan lebih efektif. Arsyad (2011) menyatakan bahwa media audiovisual adalah alat bantu yang menggunakan kombinasi suara dan gambar untuk memperlancar proses pembelajaran. Keunggulan dari media ini adalah kemampuannya untuk menarik perhatian dan meningkatkan minat belajar siswa melalui penyajian informasi yang lebih menarik dan mudah dipahami.

Gagne (1985) menambahkan bahwa media audiovisual membantu dalam mengatasi keterbatasan pengalaman siswa, terutama ketika siswa belum memiliki cukup pengalaman atau kemampuan untuk memahami konsep yang abstrak. Dalam konteks pembelajaran membaca Al-Qur'an, media audiovisual dapat memberikan contoh suara dan pelafalan huruf hijaiyah yang jelas, sehingga siswa dapat lebih mudah meniru dan memahami cara membaca yang benar.

2. Pembelajaran Membaca Surat Pendek Al-Qur'an

Membaca Al-Qur'an, khususnya surat-surat pendek, merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai siswa Muslim sejak dini. Kemampuan membaca surat pendek, seperti surat Al-Fatihah, An-Nas, dan Al-Ikhlas, menjadi dasar penting dalam pembelajaran Al-Qur'an di sekolah dasar. Menurut Al-Muhdhar (2015), pembelajaran membaca Al-Qur'an seharusnya dilakukan dengan metode yang menarik dan efektif, terutama bagi siswa usia sekolah dasar yang membutuhkan pendekatan yang sesuai dengan tahap perkembangan kognitif mereka.

Lebih lanjut, Ihsan (2013) menyatakan bahwa kemampuan membaca Al-Qur'an yang baik harus didukung dengan pengajaran yang terstruktur, meliputi pengenalan huruf hijaiyah, pelafalan yang benar, dan penerapan tajwid. Penggunaan media audiovisual dapat membantu siswa dalam memahami cara membaca yang benar karena mereka dapat mendengar pelafalan yang jelas dan melihat contoh visual yang diberikan.

3. Teori Pembelajaran Kognitif

Teori kognitif menekankan pada pentingnya proses mental dalam pembelajaran, seperti persepsi, ingatan, dan pemahaman. Menurut Piaget (1952), siswa pada tahap operasional konkret (usia 7-12 tahun) cenderung belajar lebih baik melalui pengalaman langsung dan media visual yang konkret. Penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran membaca surat pendek Al-Qur'an akan sangat membantu siswa untuk memahami konsep abstrak, seperti tajwid dan makhraj, dengan lebih mudah.

Bruner (1966) juga mendukung pentingnya media dalam pembelajaran, khususnya yang melibatkan banyak pancaindra. Ia berpendapat bahwa siswa akan lebih mudah mengingat dan memahami informasi jika mereka mendapatkan stimulasi melalui berbagai media, seperti visual dan audio. Dalam konteks pembelajaran Al-Qur'an, media audiovisual dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif, yang sesuai dengan kebutuhan siswa usia sekolah dasar.

4. Media Audiovisual dalam Pembelajaran

Penggunaan media audiovisual dalam pendidikan memiliki dasar yang kuat dalam teori pendidikan modern. Menurut Heinich, Molenda, dan Russell (2002), media audiovisual efektif digunakan untuk menyampaikan informasi yang memerlukan contoh visual dan audio, terutama ketika siswa dihadapkan pada materi yang sulit dipahami hanya melalui teks. Dale (1969) dalam "Cone of Experience" juga menyatakan bahwa semakin banyak indera yang dilibatkan dalam proses pembelajaran, maka semakin baik pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun