Mohon tunggu...
Suci Mulyati
Suci Mulyati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Jeda

12 Agustus 2022   06:00 Diperbarui: 12 Agustus 2022   06:09 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hai Risma, kamu lagi apa, aku kangen." Isi pesan Azka.

Risma terkejut ketika membaca pesan itu dan dia mencoba menenangkan diri agar tidak ada yang mencurigainya dan dia mencoba untuk membalas pesan Azka.

"Hai Azka, aku sedang mengerjakan Tugas, aku juga kangen sama kamu, oh iya kamu sehat kan?" Balas Risma yang sedikit berbohong padahal dia tidak mengerjakan tugas apa-apa dan sedikit memastikan jika Azka tidak apa-apa.

"Aku tidak apa-apa Ris, tapi ada orang jahat yang ingin mencelakakan Angga." Balas Azka yang tidak lama langsung menyaringkan Ponsel Risma.

"Ya Allah, siapa Az?" Tanyanya yang sedikit ketakutan.

"Aku tidak tahu Ris, sudah ya aku pergi dulu, Eh maksudnya tidur dulu, besok kan sekolah, jangan begadang Ya sahabat ku, kamu sering susah di bangunkan ketika kamu begadang." Balas Azka cepat.

Risma tak membalas pesan Azka, setidaknya dia sedikit lega jika Azka mengirim pesan di WA kepadanya, dan dia bisa tidur pulas Malam ini.

***

Matahari mulai memancarkan Sinarnya menelusuri jendela kaca Rumah sakit. Bi Oni mencoba membangunkan aku yang tertidur pulas, karena Bi Oni tahu aku harus sekolah hari ini, aku bangun dan bersiap-siap pergi ke sekolah, tidak mandi, dan tidak berganti pakaian tanpa memperhatikan penampilan, aku langsung berpamitan kepada Bi Oni untuk pergi ke sekolah dulu dan setelah pulang dari sekolah aku akan menjaga Azka lagi.

Aku pergi ke sekolah dengan menggunakan Angkutan umum, untung saja jarak dari Rumah sakit ke rumahku tidak terlalu jauh sehingga aku bisa pulang dulu ke rumah dan mengganti pakaian dan setelah itu pergi ke sekolah, mamah yang melihat aku dengan pakaian kucel dan sedikit ada noda darah tidak panik karena aku sudah memberitahu mamah jika Azka ku mengalami kecelakaan, mamah mengenal Azka dan dia juga mengetahui jika Azka adalah pacarku jadi mamah tidak begitu mewawancarai saat aku sampai di rumah hanya saja dia terus saja menanyakan keadaan calon menantunya, ada kata yang harus di garis bawahi CALON MENANTU itulah sebutan Mamah kepada Azka karena mamah begitu menginginkan Azka untuk menjadi menantunya. Setelah mengganti pakaian aku langsung bergegas pergi ke sekolah menggunakan mobil Avanza yang selalu aku gunakan untuk pergi ke sekolah.

"masih ada 30 menit lagi, semoga sampai tepat waktu." Kataku seraya menyalakan mobil dan berpamitan kepada mamah.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun