Mohon tunggu...
Suci Mulyati
Suci Mulyati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Jeda

12 Agustus 2022   06:00 Diperbarui: 12 Agustus 2022   06:09 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku langsung membukakan Bungkusan Roti dan memberikannya kepada Bi Oni supaya Bi Oni memakannya, dan tak lupa juga aku pun ikut makan roti bersama Bi Oni.

"Terima kasih ya Den, sudah mau membantu Non Azka, dan aden juga sudah peduli sama Non Azka." Kata Bi Oni seraya meneteskan Air mata.

"Iya Bi, itu sudah kewajiban aku untuk menolong Azka, Azka pacar aku, sudah sepatutnya aku menolong dia, dia sudah banyak berkorban untuk aku, dia sudah berjuang keras untuk bisa meluluhkan hati aku, aku tidak ingin kehilangan dia, jika dia sembuh aku berjanji aku akan menjaga dia dan selalu menyayangi dia, tidak akan aku sia-siakan perjuangan dia lagi Bi." Ungkapku menyesal.

"Aden jangan merasa menyesal seperti itu, masih ada harapan untuk aden memperbaiki semuanya, Non Azka pasti senang ketika dia sadar dari koma melihat aden di sini selalu menemani dia." Sahut Bi Oni berusaha menenangkanku.

"Aku Pulang." Kata Seorang gadis yang di kenal bernama Risma.

"Kamu ke mana saja kamu, jam 00.30 baru pulang." Tanya seorang wanita tua yang diketahui merupakan Ibu Risma yang mulai mengintrograsi dirinya.

"Ah Mamah banyak tanya, aku cape mah ingin tidur, besok saja aku jelaskan." Bentak Risma dengan nada keras.

Risma Aslandia merupakan sahabat Azkania Suci mereka bersahabat sejak Kecil karena Ayah Risma bekerja sebagai tukang kebun dan sopir di rumah Azka jadi pantas saja mereka bersahabat sejak kecil, aku mengenal Risma karena dia teman satu kelas aku, dia terkenal baik dan lembut sama seperti Azka. Aku berniat untuk memberi tahu Risma jika Azka sedang di rawat di Rumah sakit tapi hari sudah semakin malam aku takut mengganggu Risma dan membuat dia khawatir dengan keadaan Sahabatnya jadi aku memutuskan untuk tidak memberi tahu Risma malam ini dan akan memberitahunya besok pagi di sekolah.

Setelah di intrograsi mamahnya Risma langsung memutuskan untuk beristirahat. Setelah sampai di kamar Risma mendapatkan Notifikasi di Ponselnya dan dia langsung membuka ponselnya.

"Ternyata dari Azka." Katanya santai.

"Astagfirullah Azka.. Kok bisa dia..." Katanya yang tidak melanjutkan pembicaraan dan fokus membaca isi chat yang Azka kirim.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun