Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
     Menurut Hasibuan, SDM adalah kapasitas gabungan dari kekuatan mental dan fisik seseorang. Terlepas dari kenyataan bahwa lingkungan dan faktor keturunan membentuk perilaku dan karakteristik mereka, dorongan untuk bahagia di tempat kerja mendorong mereka untuk bekerja dengan baik (Umiyati et al., 2023).
     Menurut Ema Novitasari HRM adalah ilmu yang mempelajari berbagai cara orang dapat berintegrasi secara efektif. Ilmu manajemen merupakan ilmu yang sangat mendasar bagi semua kalangan. Informasi ini sangat penting bagi setiap organisasi untuk mengatur dirinya sendiri sesuai dengan tujuannya (Adamy et al., 2022).
     Semua tugas yang berkaitan dengan hubungan dan komponen material dalam suatu organisasi yang mencakup manusia dikelola oleh manajemen sumber daya manusia. Terlepas dari unsur-unsur yang tercantum di sana tujuan utamanya adalah agar sumber daya manusia dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan organisasi dan kolaborasi yang berarti diperlukan untuk mencapai tujuan bisnis.
     Peran MSDM telah diperluas dan diperkuat dengan meningkatnya minat terhadap isu-isu hubungan manusia di kalangan profesional seperti ilmuwan perilaku, insinyur industri, psikolog sosial, konsultan tenaga kerja, konsultan hukum, dan insinyur industri dan komputer. Semua penelitian telah memperkaya pengetahuan. Di bidang manajemen sumber daya manusia, fungsinya telah berubah menjadi lebih inklusif dan manusiawi (Setya, 2022).
      Tanpa kinerja yang baik dari karyawan perusahaan akan sulit bertumbuh dan berkembang. Maka kinerja dari setiap karyawan sangat dibutuhkan. Dalam KBBI kinerja diartikan sebagai sebuah pencapaian atau prestasi yang pernah dilakukan atau diperoleh seseorang (Kristanti et al., 2023). Kinerja mengacu pada kualitas dan jumlah pekerjaan yang dicapai oleh karyawan dalam jangka waktu tertentu saat melaksanakan tugas yang dialokasikan kepadanya sesuai dengan hak mereka.
      Menurut Hasibuan menyatakan bahwa kinerja seseorang adalah hasil dari suatu upaya yang dilakukan seseorang dalam menyelesaikan tugas-tugas yang telah diberikan kepadanya yang dilakukan dengan waktu, kesungguhan, kecakapan, dan pengalaman. Sedangkan menurut Riani, kinerja seorang karyawan ditentukan oleh kualitas pekerjaan yang dihasilkannya, ia melakukan tugasnya sesuai dengan tanggung  jawab yang telah didelegasikan kepadanya (Khaeruman, 2021).
      Dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan didefinisikan sebagai kemampuan mereka untuk memenuhi tujuan dan hasil yang berhubungan dengan pekerjaan dalam jangka waktu tertentu untuk memenuhi tugas dan tanggung jawab yang diberikan.
Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
A. Faktor PribadiÂ