Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Jurnal Hantu, Bab 7 - Buta Ijo

16 September 2024   21:06 Diperbarui: 20 September 2024   10:22 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pixabay.com.

"Den Ray, apa masih lama ritualnya? Bapak sudah tak kuat menahan tenaga Non Ranko," keluh Pak Rangga.

"Ikat Ranko lebih kuat," perintah Tuan Kamizawa.

Ranko membanting dirinya ke samping. Dengan sekali sentakan, ia berhasil membebaskan diri dari jeratan tali rami. Kemudian, ia menghajar Tuan Kamizawa tanpa henti.

"MATI KAU. MATILAH KAU," kutuk Ranko. Pupil matanya tampak memutih. Ia seseram Sadako.

Dengan napas memburu, aku memeluk Ranko dari belakang. ADUH! Apa ini yang menimpa kepalaku? Aku melirik. Paku dari langit?

"Pakai paku itu, Ray," perintah Tama.

"Kau ini gila ya, Tam? Masa aku tusukkan paku pada kepala Ranko? Nanti ia mati," sungutku.

Tama menjitak kepalaku. "Cukup ditempel di dahi saja, manusia dungu!"

"Aku kan tak tahu. Dasar hantu kucing jutek," timpalku. Aku langsung menempelkan paku itu ke dahi Ranko sembari melafalkan mantera.

Makhluk kegelapan kembalilah ke asalmu.

Aku membebaskanmu dari perjanjian terkutuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun