Makhluk kegelapan kembalilah ke asalmu.
Aku membebaskanmu dari perjanjian terkutuk.
Mahkluk kegelapan terkurunglah kau di sini.
Abadilah dalam keheningan.
Aku mendekatkan wajah Ranko ke Jurnal Hantu. Tapi, tidak terjadi apa pun. Wajah Ranko masih sehampa kertas.
Makhluk kegelapan kembalilah ke asalmu.
Aku membebaskanmu dari perjanjian terkutuk.
Mahkluk kegelapan terkurunglah kau di sini.
Abadilah dalam keheningan.
Aku mengkerutkan kening. Ranko tertawa terbahak-bahak. Suara tawanya begitu keras hingga gendang telingaku sakit. Tiba-tiba Ranko mulai membentur-benturkan kepalanya ke lantai walaupun posisi tangannya masih terikat. Pak Rangga dan Tuan Kamizawa langsung menahan tubuhnya.
Aku mulai panik dan menatap Tama. Sial! Hantu kucing itu malah melengos dan menghilang.