Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Jurnal Hantu, Bab 7 - Buta Ijo

16 September 2024   21:06 Diperbarui: 20 September 2024   10:22 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pixabay.com.

"Ray tak mengerti. Buta ijo bukan makhluk halus yang mudah dihadapi. Selain karakternya yang pemarah, ia pun keras kepala. Aku sangat khawatir."

"Hooo...Sejak kapan genre kisah kita berubah menjadi melankolis ala sinetron seperti ini?" Aku mengedipkan mata kiriku dengan jenaka dan menggoda Tama, "My dearest, honey sweety kitten Tama, apakah kau mulai menyayangiku seperti kau memuja Nona Missy, mantan majikan tercintamu? Apakah aku sudah menempati area istimewa di hatimu?"

"Sinting! Diajak bicara sungguh-sungguh malah bercanda. Aku ingin melihat apa Ray akan tetap santai Ketika berhadapan dengan buta ijo? Dan aku harus memperingatkanmu. Nona Missy bukan mantan majikanku."

"Mantan terin...dah."

Belum selesai ucapanku, aku merasakan diriku melayang di udara dalam keadaan terbalik. Aku bisa merasakan adrenalinku berpacu deras karena kepalaku berada di bawah. Tubuhku mulai menggasing. Kepalaku mulai terasa pusing.

"Tama, hantu kucing pengecut," ujarku kesal. "Kau hanya berani padaku yang lemah. Aku tak takut."

Tama menggeram. Tubuhku mulai bersalto secara otomatis di udara. Nyaliku pun ciut.

"Ampun. Aku menyesal. Perutku mual. Kau harus bertanggung jawab jika aku muntah."

Tama mematung tanpa reaksi. Bayangkan saja poker face pada wajah seekor kucing hitam.

"Tama, hantu kucingku yang manis. Aku sangat menyesal. Maafkan aku yang lancang ini."

Tama melenggang pergi. Buntutnya yang panjang menjuntai, melambai pelan ke kiri dan kanan. Kemudian, ia berbalik tepat di depan pintu kamarku hanya untuk melihatku jatuh berdebam ke atas lantai. Huh! Kekehannya begitu menyebalkan melihatku meringis kesakitan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun