"Mengapa kau cubit kucing imut itu?" Tanya Ranko.
Aku dan Tama terkesiap.
"Kau bisa melihat Tama?"
"Tentu saja. Aku indigo," ujar Ranko sembari menggendong dan membelai kepala Tama yang mendengkur senang. "Ayah berkata pekerjaanmu memburu hantu. Apa aku boleh bergabung?"
Aku menganggukkan kepala dengan antusias.
- - - - -Â
Kisah buta ijo terinspirasi dari buta ijo yang berada di gudang rumah tua. Terkurung dan mengamuk saat tengah malam...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!