Dengan fokus pada pencarian kebenaran, pemimpin dapat memastikan bahwa keputusan yang dibuat didasarkan pada fakta dan informasi yang akurat serta dapat diandalkan.Â
Sikap ini tidak hanya memperkuat posisi kepemimpinan, tetapi juga membangun kepercayaan di antara tim dan masyarakat. Pemimpin yang menghargai kebenaran dan kejujuran akan lebih mampu memimpin dengan integritas dan memberikan dampak positif di sekitarnya.
5. Keberanian untuk Berinovasi : Keberanian adalah suatu kebajikan penting dalam pandangan Aristoteles. Seorang pemimpin harus memiliki keberanian untuk mengambil resiko demi mencapai tujuan serta tidak takut untuk mengambil sebuah langkah atau keputusan demi kebaikan bersama.Â
Dan seorang pemimpin yang baik harus mampu untuk mengakui kesalahan supaya dapat mengambil pelajaran dari kegagalan.
6. Partisipasi Aktif dan Transparansi : Aristoteles menekankan pentingnya keterlibatan warga negara dalam pemerintahan dan pengambilan keputusan. Seorang pemimpin harus mendorong partisipasi aktif dan transparansi agar semua suara didengar dan dihargai.
7. Kontrol diri : Seorang pemimpin harus mampu untuk memiliki jiwa kontrol diri yang baik. Karena dengan melakukan kontrol diri akan membantu seorang pemimpin tetap tenang ditengah tekanan yang sedang dialaminya. Supaya ide-ide yang akan dituangkan atau disampaikan atas hasil pemikiran emosional yang stabil, dan tidak salah ketika ingin mengambil sebuah keputusan.
Lalu ada lima jalan pemimpin untuk dapat menjadikan dan melahirkan Practical Wisdom Aristoteles :
Mengetahui Tujuan Dengan Baik, Visi Misi, Implementasi : Menjadi seorang pemimpin harus bisa memahami tujuan, dan visi misi dengan baik. Supaya dapat memandu atau mengarahkan tim dengan jelas, terarah, dan sesuai dengan tujuan yang sudah ditentukan di awal.Â
Lalu dengan memahami tujuan, seorang pemimpin seharusnya memiliki kemampuan untuk menjelaskan maksud dari tujuan yang telah ditetapkan, baik itu jangka pendek maupun jangka panjang kepada timnya supaya dapat membuat setelah itu menerapkan strategi secara efektif untuk cepat mencapai pada target atau tujuan yang sudah ditentukan.
Mengejar Kebenaran : Aristoteles menekankan pentingnya untuk terus mencari kebenaran dalam setiap tindakan. Seorang pemimpin harus mencari informasi yang akurat dan dapat dipercaya. Lalu seorang pemimpin juga harus bisa membuat suatu keputusan dengan bijak yang berdasarkan dengan fakta yang ada, bukti nyata serta menggunakan data yang relevan atau akurat. Mengejar kebenaran memungkinkan pemimpin untuk bertindak dengan integritas dan membangun kepercayaan diantara tim.
Memahami Situasi dan Akal Sehat : Pemimpin yang baik harus dapat memahami keadaan yang sedang dihadapi dan memiliki akal sehat agar dapat diterima oleh masyarakat. Dengan pemahaman yang jelas tentang konteks, pemimpin dapat membuat keputusan yang bijaksana dan sesuai. Selain itu, penting bagi mereka untuk terus menerus mengkritisi dan mengevaluasi situasi, serta memperhatikan masukan dari berbagai sumber.Â