Keberanian juga menjadi salah satu kualitas utama di dalam suatu kepemimpinan. Pemimpin yang berani tidak akan takut ketika ingin mengambil risiko yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Namun, keberanian ini harus diimbangi dengan analisis dan perhitungan yang matang, sehingga setiap keputusan yang ingin diambil memiliki dasar yang kuat dan didukung oleh data serta pemikiran yang rasional.Â
Keberanian dalam kepemimpina tidak berarti bertindak gegabah, tetapi lebih kepada kemampuan untuk mengambil langkah sulit dengan penuh keyakinan setelah mempertimbangkan semua aspek yang relevan.
Akhirnya, pemimpin yang efektif  harus mampu mengelola emosi mereka, terutama dalam situasi yang penuh tekanan. Dalam banyak kasus, kemampuan untuk tetap tenang dan berkepala dingin di tengah krisis dapat membuat perbedaan besar dalam hasil akhir sebuah situasi.Â
Pemimpin yang mampu mengendalikan emosi mereka akan lebih mungkin untuk membuat keputusan yang lebih rasional dan logis atau dapat diterima secara logika, serta menghindari tindakan implusif yang bisa merugikan organisasi atau kelompok yang mereka pimpin.
Kualitas-kualitas ini yang mengenai, kebijaksanaan, etika, kemampuan berpikir secara lebih strategis, dapat mengelola manajemen waktu dengan baik, memiliki keterampilan komunikasi, memiliki jiwa keberanian dalam diri sendiri, memiliki kemampuan semangat belajar melalui pengalaman yang telah dialaminya, dan mampu untuk mengendalikan emosi pada diri sendri merupakan dasar bagi seorang pemimpin untuk bertindak dengan benar, pada waktu yang tepat, dan untuk alasan yang benar. Setiap elemen ini saling berkaitan dan saling mendukung , untuk dapat membangun fondasi yang kokoh bagi kepemimpinan yang efektif.
Setelah menguraikan berbagai elemen penting dalam kepemimpinan menurut pandangan Aristoteles, dapat disimpulkan bahwa seorang pemimpin yang baik harus memiliki kombinasi kebijaksanaan, etika, dan kemampuan praktis untuk menghadapi situasi yang kompleks.Â
Kepemimpinan yang efektif tidak hanya diukur dari hasil akhir yang dicapai, tetapi juga dari cara pemimpin tersebut membuat keputusan dan bertindak dalam menghadapi tantangan sehari-hari.Â
Dengan demikian, pemimpin yang sukses adalah mereka yang mampu memadukan pengetahuan teoretis dengan pengalaman praktis, serta mempertimbangkan berbagai faktor moral dan etika dalam setiap keputusan mereka.
Etika merupakan salah satu pilar utama dalam kepemimpinan. Pemimpin yang baik harus memiliki integritas yang tinggi dan selalu berkomitmen untuk bertindak adil dan benar, meskipun keputusan tersebut mungkin tidak selalu populer atau mudah.
 Etika juga membantu pemimpin dalam menghindari konflik kepentingan dan memastikan bahwa setiap tindakan yang diambil bersifat transparan dan akuntabel, yang pada gilirannya dapat memperkuat kepercayaan dari tim dan pemangku kepentingan lainnya.
Selain itu, kemampuan untuk berpikir strategis dan melihat gambaran besar juga menjadi kunci dalam kepemimpinan yang sukses. Pemimpin yang bijaksana tidak hanya fokus pada kebutuhan saat ini, tetapi juga memperhatikan dampak jangka panjang dari setiap keputusan yang mereka buat.Â