Mohon tunggu...
Salsabila Alifah Saripudin
Salsabila Alifah Saripudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

Salsabila Alifah Saripudin | NIM 43223010164 | Mahasiswa | S1 Akuntansi | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | Universitas Mercu Buana | Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskurs Gaya Kepemimpinan Aristoteles

24 Oktober 2024   11:02 Diperbarui: 24 Oktober 2024   11:13 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Modul yang dibuat oleh Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selain itu, Aristoteles percaya bahwa pemimpin yang baik harus memiliki kemampuan komunikasi yang efektif. Dalam pandangannya, pemimpin harus bisa menggunakan persuasi, bukan hanya otoritas, untuk mempengaruhi orang lain. 

Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif sangat penting karena memungkinkan pemimpin untuk membangun hubungan yang kuat dengan orang-orang yang dipimpinnya dan membuat mereka merasa terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Komunikasi yang baik juga memungkinkan pemimpin untuk menjelaskan visi dan tujuan mereka dengan cara yang dapat dipahami oleh semua orang, sehingga meningkatkan kemungkinan tercapainya tujuan bersama.

Lebih lanjut, Aristoteles menyadari bahwa tidak ada satu gaya kepemimpinan yang cocok untuk semua situasi. Gaya kepemimpinan yang efektif harus menyesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat yang dipimpin. 

Dalam hal ini, Aristoteles menekankan pentingnya fleksibilitas dalam kepemimpinan. Pemimpin yang baik harus mampu beradaptasi dengan perubahan situasi dan tantangan yang muncul, sambil tetap mempertahankan prinsip-prinsip dasar kebajikan dan keadilan. Dengan cara ini, pemimpin dapat memastikan bahwa mereka selalu dapat membuat keputusan yang terbaik untuk masyarakat, terlepas dari keadaan yang berubah-ubah.

Penting juga untuk dicatat bahwa dalam pandangan Aristoteles, kepemimpinan adalah tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan hati-hati. Pemimpin memiliki kekuasaan untuk mempengaruhi kehidupan banyak orang, dan dengan kekuasaan itu datang tanggung jawab moral yang besar. 

Pemimpin yang baik harus selalu mempertimbangkan dampak dari keputusan mereka terhadap orang lain dan berusaha untuk membuat keputusan yang tidak hanya adil tetapi juga bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.

Secara keseluruhan, gaya kepemimpinan Aristoteles sangat menekankan pada moralitas, keadilan, dan tanggung jawab sosial. Pemimpin yang ideal menurutnya adalah mereka yang mampu memadukan kebajikan dengan kebijaksanaan, yang memimpin dengan contoh, dan yang selalu berusaha untuk mencapai kesejahteraan bersama.

 Meskipun gagasan-gagasan ini berasal dari zaman Yunani kuno, banyak di antaranya yang masih sangat relevan dalam konteks kepemimpinan modern. Pemimpin masa kini dapat belajar banyak dari pandangan Aristoteles tentang bagaimana kepemimpinan yang baik harus dijalankan dengan integritas dan moralitas yang tinggi, serta dengan fokus pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Daftar Pustaka

1. Waedoloh, H., Purwanta, H., & Ediyono, S. (2022). Gaya Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif. Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series, 5(1), 144--152

2. Sandi, R. A. (2020). Penerapan Gaya Kepemimpinan Aristoteles Dalam Organisasi Modern. Universitas Pendidikan Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun