Mohon tunggu...
Salsabila Alifah Saripudin
Salsabila Alifah Saripudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

Salsabila Alifah Saripudin | NIM 43223010164 | Mahasiswa | S1 Akuntansi | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | Universitas Mercu Buana | Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskurs Gaya Kepemimpinan Aristoteles

24 Oktober 2024   11:02 Diperbarui: 24 Oktober 2024   11:13 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Modul yang dibuat oleh Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Dengan mengintegrasikan kebijaksanaan, moderasi, keberanian dan keadilan dalam kepemimpinan, pemimpin dapat menginspirasi dan memotivasi tim mereka untuk mencapai tujuan bersama dengan cara yang etis dan bertanggung jawab.

Berikut adalah empat prinsip utama dalam gaya kepemimpinan Aristotle yang menjelaskan mengapa kepemimpinan gaya ini begitu penting :

 

1. Kebijaksanaan (Wisdom) : Pada point ini Aristotle menegaskan bahwasannya pemimpin itu harus memiliki jiwa kebijaksanaan. Karena seorang pemimpin itu bukan hanya sekedar memiliki pengetahuan saja tetapi seorang pemimpin juga harus menerapkannya dengan tepat. 

Manfaat kebijaksanaan pada diri seorang pemimpin adalah dapat membantu untuk melihat gambaran besarnya, setelah itu dapat mempertimbangkannya dari berbagai perspektif, serta dapat membuat keputusan dalam jangka panjang secara bijaksana. 

Kebijaksanaan merupakan hal yang sangat penting supaya dapat memastikan suatu keputusannya tidak hanya mengatasi di masa sekarang saja tetapi dapat mengatasi juga di masa yang akan datang (secara jangka panjang). Pemimpin yang bijaksana dapat mengenali suatu peluang atau risiko serta dapat merumuskan suatu strategi yang efektif untuk di masa yang akan datang.

2. Moderasi atau Kontrol diri (Self-Control or Moderation) : Pada point ini Aristotle lebih menekankan pentingnya mengontrol diri ketika menjadi seorang pemimpin. Karena dengan mengontrol diri seorang pemimpin akan tetap fokus dan tenang ketika sedang mengalami suatu masalah atau ketika sedang ada ditengah tekanan  dan konflik. 

Seorang pemimpin yang mampu mengontrol diri, pemikirannya akan tetap jernih dengan emosi yang stabil sehingga akan menimbulkan ide atau keputusan yang lebih efektif serta adil secara keseluruhan. Lalu moderisasi juga melibatkan kemampuan supaya dapat menyeimbangkan berbagai kepentingan dan kebutuhan, baik itu secara pribadi ataupun profesional, supaya dapat menimbulkan suatu keharmonisan dan keselarasan di dalam organisasi.

3. Keberanian (Courage) : Pada point ini Aristotle akan lebih menekankan kepada keberanian di dalam jiwa seorang pemimpin. Seorang pemimpin harus memiliki keberanian yang tinggi supaya ketika sedang di masa krisis dapat berani mengambil suatu keputusan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan di dalam suatu organisasi, yang dimana setiap keputusan itu pasti memiliki resikonya secara tersendiri. 

Di dalam dunia bisnis atau politik yang penuh ketidakpastian, keberanian adalah suatu kualitas yang memungkinkan pemimpin akan tetap teguh dengan pendiriannya serta dapat mengambil tindakan atau risiko secara berani demi kepentingan jangka panjang. Lalu keberanian juga meliputi ketika mengakui kesalahan atau kegagalan lalu akan tetap belajar dan tidak putus asa dari peristiwa yang telah dialaminya tersebut, untuk memperkuat jiwa kepemimpinannya.

4. Adil (Justice) : Pada point ini Aristotle menyatakan bahwasannya seorang pemimpin itu harus bersikap adil secara menyeluruh atau merata. Supaya tidak menimbulkan kesenjangan sosial atau kecemburuan sosial. Pemimpin yang adil itu akan bertindak dengan integritas, tidak memihak, dan memastikan semua orang memiliki hak untuk diperlakukan secara hormat dan adil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun