Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Catatan Abdi Dalem (Bagian 21, Malaka) - Rencana Rahasia

3 April 2024   06:30 Diperbarui: 3 April 2024   06:50 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Abdi terlihat bengong, namun Dalem langsung menyahut,

"Eh.. haha, i.. iya itu diberi sama.. eh.. sama Rad..."

            "Hahaha, tak perlu malu, memang Kerajaan Mataram salah satu yang terbesar kok di Nusantara ini. Itu wajar, asal memang uang halal kan," seperti ada sinar di kerlingan Imam Hassan.

            "Eh.. I.. iya halal kok Imam Hassan.. halal.. ini uang halal..." ucap Abdi sambil menunjuk tas yang dibawanya.

            "Oh, syukurlah kalau begitu, tidak perlu potong tangan sepertinya," kali ini ia tersenyum lebar.

            Abdi dan Dalem hanya senyum-senyum saja. Mereka pun tak meneruskan obrolan lebih lama dan segera berpamitan, Imam Hassan menambahkan sesuatu sebelum mereka pergi.

            "Oh, iya kita nanti akan mampir ke Sarawak..."

            Mereka pun kembali menaiki Bullock Cart ditemani prajurit Malaka untuk menuju ke penginapan. Lambaian tangan Imam Hassan di belakang mereka membawa ketenangan dan keberanian untuk melanjutkan petualangan berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun