Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Catatan Abdi Dalem (Bagian 21, Malaka) - Rencana Rahasia

3 April 2024   06:30 Diperbarui: 3 April 2024   06:50 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: editan penulis sendiri dari bahan di freepik.com

            "Anu.. ini.. eh.. Raden Eru malah ngasih sangu lagi.. maksudnya beliau mengizinkan kami untuk melanjutkan petualangan dan kami tetap tidak lupa kok menuliskannya di buku catatan. Iya kan Di?" Dalem menyikut Abdi.

            "I.. iya pasti kami tidak lupa untuk menuliskannya di buku catatan," ujar Abdi.

            "Sempat diperiksa waktu itu oleh anak buah Laksamana Hang Tuah lho..." Imam Hassan tersenyum kecil.

"Wah, untung tidak dibuang atau dibakar.. Galak ya beliau, padahal masih muda."

            "Hahaha.. wajar itu Abdi.. Dalem.. itu karena keluarganya sendiri yang nyaris menjadi korban apalagi amanah beliau sebagai Laksamana, sehingga harus memastikan keamanan segalanya di sini," ucap Imam Hassan bijak.

            "Kami tidak menyangka ternyata Imam masjid yang kami temui di Samudera dulu itu adalah seorang Komandan Angkatan Laut," ucap Dalem mengeluarkan apa yang terpendam di pikiran Abdi semenjak bertemu di hospital.

            "Saya hanya seorang Veteran kok, yang masih memiliki banyak ide, hehehe..." senyumnya kali ini cukup lebar, membuat Abdi dan Dalem tenang.

            "Hmm.. saya rasa kalian tidak keberatan kan kalau harus ke Mamluk bersama-sama? Saya kok yang menjamin kalian, apalagi setelah kalian hadir di sini. Kalau kalian menolak nanti saya bisa dimarahi sama Hang Tuah lho..."

            Suara tawa yang cukup lepas dari ketiganya mengakhiri percakapan, tentunya dengan kesediaan Abdi dan Dalem untuk turut serta menuju ke Mamluk.

            Tiba-tiba Imam Hassan teringat sesuatu,

"Ah, iya, ada sesuatu yang saya lupakan. Ternyata kalian cukup banyak membawa uang juga ya. Kemarin ikut diperiksa juga lho sama petugas keamanan Malaka."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun