Mohon tunggu...
Rana Setiana
Rana Setiana Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar

Ngobrol diskusi santai

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Berbayang Bayangan (1) Isma

2 September 2024   17:46 Diperbarui: 3 September 2024   20:38 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

…

Hujan mulai mereda. Cicit kicau burung menghanagtkan dingin pagi. Dengan langakah pasti Isma menuju ke halte bis. Memang sih, Isma tidak naik bus, tapi Dia lebih senang menunggu angkot di sana. Karena angkot yang selalu penuh berdesakan dan enunggu lama. Isma lebih senang menunggu di ahlte bis, karena bisa menunggu sambil duduk. Malah terkadang semua puisi Isma ditulis di sana. Walau hany corat-coret tak berkualitas.

Sambil menunggu ia mengeluarkan ballpoint dan bukunya yang penuh dengan corat-coret kata yang berderet mencari arti.

 .... Kini hujan turun di atas langit pagi

bumi terbasuh basah dan berseri lagi

segar terasa bersama riak awan

bergumul hitam menawan

berarak menyelimuti bumi yang bulat

berputar membentuk gravitasi

hingga ku bisa berdidri menanti disini

                              Bandung, …..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun