Suatu saat yaitu kemarin azi tidak kuat lagi memendam perasaaannya. Dia mendatangi Isma dan mengatakan kembali pada Isma dan sekarang suasana berbeda Isma siap menerima cinta Azi ketika hendak menerima, dibelakang Hani tiba-tiba merangkul pinggang Azi dan berkata dengan mesra. Isma mundur ke belakang dia menyadari sesuatu Bahwahani adalah pacarnya Azi. Dalam benaknya dia mengetahui bahwa dirinya akan menjadi pacar keduanya Azi. Oragn kedua, yanmg biasa dikenal dengan pengahancur hubungan anta kekasih. Arman bergumam dalam hatinya “dari kenyataan itu, walau isma selalu lari dari kenyataan dan mereka-reka ulum senyum, dia tidak tahu kami sahabatnya. Awan dan aku, kenapa dia tak mau mencurahan isi hatinya”
Arman dan Awan menghampiri Isma sambil duduk di sebelah Isma
“Isma, hati-hati dalam berfikir!”
“iya, Isma! Nanti kau akan termakan oleh seluruh spekulasi teori-teorimu sendiri”
Secara berganti Awan dan Arman menasehati Isma
“Isma kamu tahu tidak? Detektif handal sekaliber Sherlock Holmes pun masih meminta kpada dr Watson untuk dibisikkan kata “Norbury” di telinganya untuk mengingatkan bahwa dirinya pernah salah atas teori-teorinya”
dia pun megucapkan terima kasih. Keduanya lalau pergi dengan menyimpan secarik kertas,
Kejarlah cinta! Sambutr tangan harapan sang pujaan sirnakan keraguan, musnahkan ilusi tak pasti hingga tak ada lagi kata saling menanti
Bandung
Untukmu Isma