…
Hujan mulai mereda. Cicit kicau burung menghanagtkan dingin pagi. Dengan langakah pasti Isma menuju ke halte bis. Memang sih, Isma tidak naik bus, tapi Dia lebih senang menunggu angkot di sana. Karena angkot yang selalu penuh berdesakan dan enunggu lama. Isma lebih senang menunggu di ahlte bis, karena bisa menunggu sambil duduk. Malah terkadang semua puisi Isma ditulis di sana. Walau hany corat-coret tak berkualitas.
Sambil menunggu ia mengeluarkan ballpoint dan bukunya yang penuh dengan corat-coret kata yang berderet mencari arti.
 .... Kini hujan turun di atas langit pagi
bumi terbasuh basah dan berseri lagi
segar terasa bersama riak awan
bergumul hitam menawan
berarak menyelimuti bumi yang bulat
berputar membentuk gravitasi
hingga ku bisa berdidri menanti disini
               Bandung, …..