“Tangkap mereka!” Teriak B pada A yang memotong gerakan Milos dan Z.
Ketika A ingin menerjang, D meloncat menerjang A lebih dulu. “Cepat lari!” D menahan pergerakan A.
“D tahu kita manusia?” Tanya Milos tanpa berhenti berlari.
“Aku juga tidak tahu. Tapi dia membantu kita.” Ucap Z yang meloncat melewati batang kayu.
Sampai Milos dan Z ke pasir pantai, langit sudah semakin gelap, matahari hampir tak terlihat, ketika mereka mencapai tengah pasir antara hutan dan laut, beberapa ekor pari terbang muncul dari balik pasir, bercahaya, terbang meluncur ke dalam hutan. Milos terjengkal ketika seekor pari menabraknya begitu kencang.
Z menyeret Milos menuju air, sedangkan A, B dan E bergerak semakin dekat. D yang tadi sempat terlempar karena di dorong oleh A, bangkit mengejar kawanannya.
Nyeri di kaki Milos sangat kentara, ia tak bisa berdiri, merangkak pun susah. “Tinggalkan saja aku. Kau tak akan sempat.”
Namun Z terus menyeretnya dengan susah payah.
Kawanan Beru terlihat meloncat menghindari pari terbang yang melesat lurus, E tersungkur ketika seekor pari menabraknya.
Semakin lama jumlah ubur-ubur yang naik ke langit semakin sedikit, dan mungkin akan segera habis.
“Kita tak punya waktu lagi!” Milos terdengar putus asa.