Mohon tunggu...
Putri Rizky
Putri Rizky Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pecandu kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Seduhan Teh Paling Sempurna

15 Agustus 2013   09:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:17 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saya mengangguk.

Laki-laki yang kelihatannya… yah, cukup menyenangkan, masa ke tempat romantis macam ini sendirian?

“Lo sarapan sendiri?” Justru dia yang pertama melempar pertanyaan itu, dengan nada, well, cukup sopan karena saya tak berhasil menemukan nyala penasaran yang menyebalkan dari mimik wajahnya.

“Iya,” jawab saya. “Kamu tiba larut betul. Liburan?”

Duh! Lidah ini hampir putus saya gigit. Sejak kapan saya jadi begini mudah penasaran dengan urusan orang? Persetan dia mau liburan, kunjungan dinas, bertemu teman, atau bulan madu sekalipun…

… Kemungkinan yang terakhir, entah kenapa, membuat ludah ini saya telan mati-matian.

“Pengennya sih liburan solo seperti lo.” Dia tertawa. “Gue wartawan. Ada seminar yang harus diliput di sini. Bad luck.” Disesapnya kopinya lagi.

Ooh.. Saya mengangguk lagi tanpa sadar.

Syukurlah bukan bulan ma… Ah, mulai ngaco kan!

“Darimana kamu tahu saya liburan?”

Jena, harusnya kamu tutup mulut saja dan memaksanya lekas pergi agar kamu bisa kembali sendiri! ‘Pagar’ milikmu mulai terbuka terlalu lebar..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun