Mohon tunggu...
Putri Rizky
Putri Rizky Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pecandu kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Seduhan Teh Paling Sempurna

15 Agustus 2013   09:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:17 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saya tertawa.

“Bye, Jen.” Dia berdiri dan berjalan menuju pintu di belakang punggung saya. “Oh ya satu lagi,” katanya tiba-tiba, menghentikan langkah dan menoleh pada saya. “Protein bisa merusak kecanduan lo pada nikotin.”

Saya memandangnya bingung.

Dia tertawa, menunjuk meja saya. “Gelas susu lo. Karena itu nggak ada orang yang merokok sambil minum susu.”

Dia tertawa lagi, lalu melambaikan tangan dan kali ini benar-benar menghilang ditelan pintu.

Saya tersenyum.

Well. Ferdi. Common and easy name. Mudah diingat, terlebih karena orangnya yang memang menyenangkan..

.. Oke, lupakan. Tak ada yang lebih nikmat daripada pagi hari, menyendiri, dan secangkir teh yang diseduh dengan takaran sempurna…

Ouch!

Speaking of making a perfect cup of tea..

Saya buru-buru mengeluarkan tea bag dari dalam mug dan meletakkannya di atas piring.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun