Saya tertawa.
“Bye, Jen.” Dia berdiri dan berjalan menuju pintu di belakang punggung saya. “Oh ya satu lagi,” katanya tiba-tiba, menghentikan langkah dan menoleh pada saya. “Protein bisa merusak kecanduan lo pada nikotin.”
Saya memandangnya bingung.
Dia tertawa, menunjuk meja saya. “Gelas susu lo. Karena itu nggak ada orang yang merokok sambil minum susu.”
Dia tertawa lagi, lalu melambaikan tangan dan kali ini benar-benar menghilang ditelan pintu.
Saya tersenyum.
Well. Ferdi. Common and easy name. Mudah diingat, terlebih karena orangnya yang memang menyenangkan..
.. Oke, lupakan. Tak ada yang lebih nikmat daripada pagi hari, menyendiri, dan secangkir teh yang diseduh dengan takaran sempurna…
Ouch!
Speaking of making a perfect cup of tea..
Saya buru-buru mengeluarkan tea bag dari dalam mug dan meletakkannya di atas piring.