Mohon tunggu...
MIRANDA NASUTION
MIRANDA NASUTION Mohon Tunggu... Konsultan - Saya perempuan yang hobi menari. Saya anak ragil dari pasangan Alm. Aswan Nst dan Almh Tati Said. Saya punya impian menjadi orang sukses. Motto hidup saya adalah hargai hidup agar hidup menghargai Anda.

Tamatan FISIP USU Departemen Ilmu Komunikasi tahun 2007, pengalaman sebagai adm di collection suatu bank, dan agen asuransi PT. Asuransi Cigna, Tbk di Medan. Finalis Bintang TV 2011 oleh Youngth's management. Pimpinan Redaksi Cilik tahun 2002-2003 (Tabloid Laskar Smunsa Medan).

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cincin Sakti Rajawali (Cerita anak)

27 November 2018   16:59 Diperbarui: 27 November 2018   17:12 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wira                :"Cincin kita mana?"

Puteri Binar     :"Haah, iya. Kemana ya?"

            "Haaaaaah," suara mereka keras tersedot dan kembali ke tempat semula. Di sana sudah berkumpul banyak orang. "Tuan puteri, ini ada hubungannya dengan lelaki yang melakukan penduplikatan cincin  seperti milik kalian," kata pengawal pangeran Aliuddin.

            Binar dan Wira serentak, "Kami tidak tahu. Kami hanya berada di tempat yang gelap." Binar melanjutkan, "Lalu kami berdoa tiada henti dan cahaya terang datang." Anak-anak bersorak dan pangeran Aliuddin senyum simpul. Pangeran geleng-geleng melihat kekompakkan kakak dan calon iparnya itu. Seperti sudah dibuat skenario. "Untung kita selamat, jika tidak kita tidak bisa menjumpai orang tuamu. Padahal aku ingin sekali berjumpa dengan orang tuamu," lanjut puteri cemas. "Untung kita selamat, sudah tidak usah sedih lagi, kan sekarang rencana kita akan terwujud. Insya Allah," balas sang kekasih pula.

""""

            Maka, tak lama setelah pertemuan Wira dan Binar, diadakanlah acara pernikahan puteri angkat raja, yang dipersunting oleh prajurit yang tangguh. Putri dan Wira senang sekali. Mereka berharap kehidupannya akan terasa indah.

            Namun, dibalik pernikahan mereka sang pangeran jahat tidak mau tinggal diam. Di hari pernikahannya, tiba-tiba putri diculik. Wira segera mengejar mempelai wanitanya. Di rumah putri tempat pesta berlangsung terjadi pertempuran. Putri dibawa lari. Putri gelisah sekali. Putri sepanjang jalan berdoa terus. Terdengarlah suara pedang beradu. Mereka sangat bersemangat. Apalagi melihat putri yang begitu cantik dengan baju pengantinnya. Mereka berharap pangeran merekalah yang akan meikah.

            "Peraturan keras adalah tidak boleh merebut istri orang," kata Wira geram. "Itu urusanku, bukan urusanmu," jawab pangeran jahat tak tahu malu. "Ini akan menjadi urusanku, karena kau menganggu urusan pribadiku," balas Wira tak sabar lagi.

            "Sudah-sudah ini masalah tidak layak menggunakan kekerasan," kata pangeran Aliuddin bijak. "Ini masalah hati. Biar hati memilih. Cinta yang dipaksakan tidak ada gunanya," lanjut pangeran baik lagi.

            "Pangeran pasti kau menemukan pengantiku. Allah sudah menyiapkan yang terbaik. Percayalah," sambung putri bijak tak mau kalah. Pangeran Zakaria tertunduk dan beberapa menit kemudian melepaskan putri. "Baik putri, aku akan menurutimu, tetapi aku akan tetap mengingatmu sebagai teman."

            Namun, belum sempat putri mendekati sang suami. Pangeran berkata, "Awas kakak." Rajawali rupanya mendekati putri. Rajawali pula yang sekarang membawa terbang putri. Pangeran Zakaria menyesal sekali dan meminta maaf kepada Wira, "Maafkan aku teman."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun