"Ayo kita menjahit sekarang."
      "Ooh ternyata ibumu sudah menyiapkan mesin jahit yang kecil untukmu," kata Binar terkejut.
      "Iya aku yang menyiapkannya," kata ibu rajawali kecil yang cantik.
      Mulailah puteri menjahit. Selama empat hari puteri berhasil membuat dua pasang pakaian untuk puteri kecil. Melihat itu putri kecil senang sekali.
      "Puteri-puteri. Aku akan secantik kamu," kata rajawali kecil ketika mencoba pakaian barunya.
      "Tidak, kau pasti lebih cantik."
      Lalu puteri kecil berlari-lari dan melompat-lompat. Puteri kecil dari rajawali menunjukkan kemampuan akrobatnya. Puteri dan ibu rajawali bertepuk-tepuk tangan. Semakin lama tepuk tangannya semakin banyak. Ternyata pangeran, tuan muda Wira, dan rajawali jantan sudah datang.
      Puteri kecil pun selesai beratraksi. "Ibu pakaian ini cocok sekali dengan hobiku. Tuan puteri berhasil memenuhi permintaan kita Ibu."
      "Tentu saja, karena dia istriku," kata Wira memuji.
      "Baik-baik. Ayo mari kita duduk dan makan. Golongan manusia tidak perlu khawatir, karena makanan ini asli. Tuan muda yang membawakannya," jelas ayah rajawali kecil.  Pangeran pun merasa tidak khawatir lagi.
""""