Mohon tunggu...
Paris Ohoiwirin
Paris Ohoiwirin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menyelesaikan pendidikan terakhir di sekolah tinggi Filsafat Seminari Pineleng, Sulawesi Utara. Gemar membaca dan menulis tema-tema sastra, sejarah dan filosofis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perang Saudara Terdahsyat Sepanjang Masa

19 Januari 2023   11:08 Diperbarui: 19 Januari 2023   13:32 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perang Bharatayudha (kompas.com)

Walaupun memenangkan duel udara, dari seribu pesawat yang ada, pihak pemerintah telah kehilangan setengahnya. Hanya lima ratus yang selamat dari hantaman meriam antipesawat dan hantaman kekuatan udara pihak pemberontak.

Pihak pemberontak sendiri, dapat terpukul mundur setelah kehilangan 400.000 dari 900.000 tentara infantrinya.  Sementara itu tank yang hilang sebanyak 300 tank, dari 500 tank yang dimilikinya. Kekuatan udara pihak pemberontak telah lumpuh sama sekali. 300 pesawat yang dimiliki pihak pemberontak ditembak jatuh atau dilaporkan telah hilang.

Perang kini telah mencapai ambang perhentiannya. Kaum pemberontak mungkin memenangkan pertempuran, tetapi mereka telah kalah perang. Kemunduran pihak pemberontak akhirnya dilaporkan kepada sang Kaisar.

"Bantai saja mereka sampai habis. Pastikan bahwa negeri Frogsta kembali menjadi bagian Kekaisaran Domus yang mulia," ujar sang kaisar dengan nada angkuh siang itu di kemah pemantau, demi mendengar kabar gembira itu.

Kaisar tidak pernah menyadari betapa semua orang yang bertempur habis-habisan ini sudah begitu letih dengan semua idealismenya. Para prajurit yang kelelahan sudah begitu muak dengan bau amis darah. Mereka terluka oleh kengerian. Para staf militer kekaisaran juga sudah begitu letih meneruskan perang haus darah ini.

Sebulan setelah peperangan, bukit Lorenz dikuasai sepenuhnya. Bendera Kekaisaran Domus; hitam putih hitam,  dikibarkan di atas bukit.

Dengan dikuasainya bukit Lorenz, maka pasukan kekaisaran telah menghancurkan benteng terkuat kaum pemberontak, yang selama ini melindungi negeri Forgsta. Mereka kini dapat melanggeng masuk ke batas negeri pemberontak itu dan menguasai kota-kota serta desa-desa penting di Frogsta. 

Bahkan ibukota Forgsta: kota Lorenz, dapat direbut dengan mudahnya karena para anggota militer pemberontak telah mundur ke pedalaman, demi mencegah perang dalam kota. Secara de facto (secara faktual/dalam kenyataannya), negara Republik Demokratik Domus telah jatuh, namun secara de jure (Secara hukum/konstitusional), pemerintahan negara itu tetap ada, sampai presiden kaum pemberontak berhasil ditangkap dan digulingkan.

Hari itu bukit Lorenz kembali direbut di atas bangkai jutaan mayat dari kedua belah pihak. Namun para pemberontak masih bertahan dibalik kota-kota berkubu baja yang mereka bangun dengan bantuan negri Liam.

Untuk merayakan keberhasilannya yang gemilang, kaisar memerintahkan pihak militer untuk berparade memasuki kota Lorenz, ibukota Frogsta, yang terletak hanya sekitar seratus kilometer di sebelah Timur perbukitan itu. Infantri kekaisaran berbaris berderap dengan angkuhnya membelah jalan raya yang sepi dan membisu. 

Deru tank, panzer serta truk militer yang membawa roket dan rudal juga ikut serta dalam pawai kemenangan yang sepi penonton itu. Rakyat kota Lorenz telah mengungsi ke pedalaman. Sementara rakyat yang memutuskan untuk tetap tinggal, mengunci diri mereka dalam rumah dalam keadaan ketakutan. Mereka hanya mengintip pergerakan tentara kekaisaran lewat balik jendela rumah mereka yang terkunci rapat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun