Mohon tunggu...
Noferdiansyah
Noferdiansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Pengepul Mimpi

Suka bercerita dan menjelaskan sesuatu namun tidak dengan cara yang konvensional. Suka menulis cerpen, puisi, novel dan tulisan lainnya dengan Story-narrating styles, so you will finding The End in my things. Aku omnivora dalam hal hobi, jadi gausah tulis hobi ya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Petrikor

18 Februari 2023   21:45 Diperbarui: 19 Februari 2023   06:06 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 

Tangan kami pun saling mendekat dan menyatu.

Saat aku berhasil berdiri, tiba-tiba saja gadis ini bertanya, “Cita-cita mu apa, Iyan?” Dia sering sekali menanyakan ini, padahal dia tahu aku susah menjawab pertanyaan ini atau dia bertanya agar bisa memamerkan cita citanya.

“Aku mau menjadi orang yang menyelamatkan banyak orang. Aku ingin menjadi pahlawan.” Aku menjawab ini karena terlihat keren.

“Wah keren. Kalau aku ingin menjadi polwan.”

Iya, dia sudah menyatakan berkali-kali kalau ingin menjai polwan.

“Nanti kita bisa bekerjasama untuk menyelamatkan orang.” Ucap gadis itu sambil membuat bentuk pistol dengan tangannya dan membidik ke arahku.

“Iya, tapi aku yang akan menyelamatkan lebih banyak orang.” Ucap ku.

“Ihhh, aku.”

“Aku.”

“Pasti aku!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun