“Iya, kamu dulu, Re.”
Gadis itu langsung memasang kuda-kuda nya. Kaki menekuk, posisinya absolut, dan mata nya memangsa ganas genangan itu.
“Oke .. Aaaaarrghhh.” Dia berlari sambil berteriak menuju genangan itu dan tak perlu menunggu lama ia langsung melompat dan terdengar suara benda berat yang menghantam air yang menandakan gadis itu berhasil mendarat di genangan.
“Yes. Aku berhasil, Yan.” Gadis itu berteriak dan loncat kegirangan dalam merayakan kemenangannya.
“Aku pasti bisa lebih jauh dari kamu.”
Aku menantangnya.
“Coba saja.”
“Lihat nih ya.”
“Iya ini aku lihat.” Gadis itu berjongkok sambil menampung pipi nya di dua genggaman tangannya. Wajahnya terlihat licik dan remeh.
“Oke ... “ Aku mencoba mengintimasi kuda kudanya. Namun sepertinya tidak bisa absolut sepertinya.
“Aku yang hitung ya.”