Mohon tunggu...
Nechin Rilus
Nechin Rilus Mohon Tunggu... Relawan - Aktivitis Kebenaran

Simple Life

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Relasi Aku dan Engkau dalam Pandangan Gabriel Marcel: Sebuah Analisis

16 Juli 2024   07:48 Diperbarui: 16 Juli 2024   07:50 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marcel juga memperingatkan akan bahaya "kehilangan diri" dalam lautan informasi digital. Ketika individu lebih fokus pada "Aku dan Itu" atau interaksi dangkal dengan mesin dan perangkat, mereka mungkin kehilangan kemampuan untuk membangun "Aku dan Engkau" yang sejati. Kehilangan relasi otentik ini dapat berdampak pada alienasi dan rasa keterasingan yang mendalam, di mana individu merasa terisolasi meskipun secara teknis 'terhubung' dengan banyak orang.

Namun demikian, teknologi tidak serta-merta menjadi hambatan bagi relasi otentik jika digunakan secara bijaksana. Teknologi dapat menjadi sarana untuk mendukung bentuk-bentuk baru dari "Aku dan Engkau", misalnya melalui kelompok diskusi online yang mendalam, terapi jarak jauh, atau pendidikan digital yang menekankan pada interaksi personal. Intinya, diperlukan kesadaran dan niat untuk tetap menjaga kedalaman relasi dan keberautentikan percakapan di tengah kemudahan dan kecepatan yang ditawarkan oleh teknologi.

8.2. Dalam Konteks Sosial

Relasi "Aku dan Engkau" dalam pandangan Gabriel Marcel menunjukkan perspektif yang unik dan mendalam dalam konteks sosial. Relasi ini tidak hanya terbatas pada hubungan interpersonal, tetapi juga mencakup berbagai interaksi sosial yang lebih luas dalam masyarakat. Dalam konteks sosial, konsep relasi "Aku dan Engkau" menekankan pentingnya pengakuan dan penghargaan terhadap keberadaan orang lain sebagai subjek yang sepenuhnya memiliki otonomi dan martabat.

Pertama, aplikasi dari konsep ini dapat dilihat dalam penanganan isu-isu sosial, seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, dan diskriminasi. Marcel berpendapat bahwa untuk mengatasi masalah-masalah sosial ini, diperlukan pemahaman yang lebih dalam dan empati terhadap kondisi individu yang terdampak. Relasi "Aku dan Engkau" menuntut kita untuk melihat orang-orang tersebut bukan hanya sebagai objek dari bantuan atau kebijakan sosial, tetapi sebagai individu yang memiliki cerita, pengalaman, dan aspirasi yang unik.

Kedua, dalam konteks organisasi dan institusi sosial, konsep ini juga menekankan pentingnya hubungan yang otentik antara anggota organisasi. Melalui dialog yang otentik dan saling menghormati, komunikasi antar anggota menjadi lebih efektif dan produktif. Marcel percaya bahwa dengan mempraktikkan relasi "Aku dan Engkau", organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih manusiawi dan kolaboratif.

Ketiga, dalam ranah sosial yang lebih luas, seperti komunitas dan masyarakat, relasi "Aku dan Engkau" mendorong terciptanya ikatan sosial yang lebih kuat. Dalam interaksi sehari-hari, konsep ini mengajarkan bahwa setiap orang harus diperlakukan sebagai subjek yang memiliki nilai intrinsik. Hal ini dapat meningkatkan rasa solidaritas dan kohesi sosial, yang pada akhirnya akan memperkuat masyarakat secara keseluruhan.

Relasi "Aku dan Engkau" juga relevan dalam menghadapi tantangan global, seperti krisis pengungsi atau perubahan iklim. Marcel's pendekatan menekankan pentingnya tanggung jawab moral kolektif dan pengakuan akan hak asasi manusia. Dengan melihat individu-individu yang terkena dampak sebagai "Engkau" yang nyata, bukan hanya statistik atau data, kebijakan dan tindakan sosial dapat lebih fokus pada kemanusiaan.

Secara keseluruhan, pandangan Gabriel Marcel tentang relasi "Aku dan Engkau" menawarkan pendekatan yang humanis dan etis dalam konteks sosial. Pendekatan ini mendorong kita untuk membangun hubungan yang lebih bermakna, saling menghormati, dan menghargai nilai intrinsik setiap individu dalam setiap interaksi sosial.

9. Studi Kasus dan Ilustrasi

Untuk memahami penerapan konsep relasi "Aku dan Engkau" dari Gabriel Marcel secara mendalam, penting untuk melihat bagaimana teori ini diimplementasikan dalam berbagai konteks nyata. Studi kasus dan ilustrasi yang melibatkan hubungan interpersonal serta hubungan internasional memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi relevansi dan operasionalisasi teori ini dalam kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun