Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta Berselimut Guna-Guna

10 September 2024   04:18 Diperbarui: 10 September 2024   07:19 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Pexels.com/Pavel Danilyuk

Ya, Tuhan, aku takut sekali terjadi apa-apa pada kedua anakku.

Aku hampir mencelakakan Fara, dengan tetap mempertahankan rumah tangga karena berpikir Abbas adalah papa yang baik.

Maafkan mama, Fara.

"Mba Maya, anak-anak biarkan duduk dulu, ya, izinkan saya mengobati luka Mba Maya". 

"Saya gak apa-apa, Bu. Sungguh. Maaf, ya, Bu, jadi mengganggu", aku benar-benar masih berusaha menenangkan diri.

"Ini teh manis hangatnya, Mba Maya, diminum dulu supaya tenang." Bu RT menyodorkan gelas yang dibawa oleh asisten rumah tangganya.

"Terima kasih banyak, Bu, maaf ya, Bu mengganggu..", aku benar-benar merasa tidak enak menganggu aktivitas orang lain apalagi karena urusan rumah tanggaku.

Jahanam, Abbas!

"Engga, kok, Mba, tenang saja. Mba sudah melakukan hal yang benar. Anak-anak biar duduk dulu ya, Mba, biar Mba nya tenang juga", Bu RT melanjutkan ketika melihat gendonganku pada anak-anak semakin erat, "Sekalian saya bersihkan ya, luka-lukanya, darahnya banyak sekali, Mba. Anak-anak pasti takut melihatnya."

Aku benar-benar lupa sebelum Abbas melempar Fara, ia terlebih dahulu menerkamku. 

Aku biarkan Bu RT mengobati lukaku, dan asisten rumah tangga segera membawa anak-anakku ke belakang. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun