Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta Berselimut Guna-Guna

10 September 2024   04:18 Diperbarui: 10 September 2024   07:19 1026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Pexels.com/Pavel Danilyuk

Ya, Tuhan, semoga Abbas segera sadar, lindungi, Mba Nem, Tuhan.

Anak-anakku menangis begitu kencang. 

Aku menggendong kedua anakku dan berlari sekencang mungkin yang kubisa, sebelum Abbas bisa mengejarku dan anak-anakku.

Pikiranku hanya tertuju untuk segera ke rumah Pak RT, yang berada diujung gang. 

Aku tidak mau ada korban nyawa, keberingasan Abbas kali ini benar-benar sudah seperti bukan manusia. 

Bersyukur Pak RT dan Bu RT sedang berada di teras rumah. Bersyukur juga lingkungan rumahku berbentuk cluster, sehingga mudah diakses.

"Pak, Bu, tolong..! Tolong suami saya seperti kerasukan! Tolong, takutnya Mba Nem ada apa-apa! Tolong, Pak, Bu!"

Bapak dan Bu RT segera berdiri.

"Pa, sekalian panggil security saja", teriak Bu RT, saat suaminya segera keluar rumah tanpa banyak tanya, "Mbanya, mari masuk..". 

Bu RT segera membawaku masuk ke rumah, dan memintaku untuk duduk di ruang tamu.

Anak-anak masih kudekap. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun