Mohon tunggu...
Muhammad FarhanSaleh
Muhammad FarhanSaleh Mohon Tunggu... Aktris - masa2 kenangan d saat masih reaja

kumpulan tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

pola hidup sehat dalam islam

26 Januari 2021   15:51 Diperbarui: 26 Januari 2021   15:52 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

       Menurut Ibnu Asyur, ayat ini menghampun prinsip-prinsip pemelharaan kesehatan, terutama yang terkait dengan makanan. Perintah untuk tidak berlebihan ini bukan sebagai bentuk pengharamaan, tetapi sebagai anjuran dan tuntunan, sebab pada ayat 32 berikutnya Allah menegaskan tidak boleh bagi seseorang mengharamkan karunia tuhan yang diberikan kepada hamba dan rezeki-nya yang baik-baik. Ukuran berlebihan pada ayat di atas berpulang kepada kemaslahatan masing-masing orang. Yang jelas ukurannya adalah keseimbangan seperti di perintahkan dalam surah Al-A'raf/7:29.[20]

 

       Ketidak seimbangan dalam makan dan minum, baik terlalu sedikit maupun terlalu banyak, dapat berpengaruh pada kesehatan seseorang. Tubuh manusia memerlukan kalori yang diasup dari makanan untuk dapat bertahan hidup. Karena itu cukup bagi seseorang untuk makanan dan minum untuk sekedar memenuhi kebutuhan tubuh akan kalori. Jika ia makan terlalu banyak, melebihi kalori yang di butuhkan tubuh, maka sisanya akan berubah menjadi lemak yang menumpuk di tubuh, yang mengakibatkan berat badan naik dan menderita obesitas.

 

       Sebaliknya, jika makan diasup terlalu sedikit, dan tidak memenuhi jumblah kalori yang di butuhkan, maka tubuh akan mengasupnya dari sel-sel tubuh sehingga mengakibatkan kurang berat badannya. Makan dan minum sesuai dengan kebutuhan tubuh, tanpa melebihi atau mengurangi, sangat lah penting.


 

       Berlebihan dalam makan mengakibatkan ganguan dalam tubuh, terutama pada pencernaan. Alat pencernaan mempunyai kemampuan yang terbatas. Jika makanan yang di konsumsi berlebihan, maka proses pencernaan dalam lambung tidak akan sempurna dan mengakibatkan perut kembung, sehingga tidak nyaman dan merasa letih. Selain itu kelebihan berat badan (diabetes).

 

       Dengan meninggalkan sikap berlebihan dalam mengonsumsi makan, konsumsi bahan makanan menjadi berkurang sehingga tidak membebani perekonomian negara. Produktivitas akan menigkat seiring dengan kesehatan masyarakat pekerja, dan biaya untuk pengobatan menjadi berkurang. Guru besar ilmu gizi, Geilord huzer mengatakan, "jaminan untuk tidak mengalami penuaan dini adalah dengan mengikuti pola makan sehat, diantaranya menghindari berlebihan dalam mengkonsumsi makanan. Sikap berlebihan bermula dari keinginan untuk memperturutkan nafsu makan.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun