Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tak Semua Orang Bisa Dikibuli

19 Juli 2015   15:18 Diperbarui: 19 Juli 2015   15:18 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Bunda tak melarang jika itu datang dari nuranimu.”

“Ayah?”

“Ayah yang selalu mengajari kebaikan.  Masa Ayah melarang anaknya berbuat kebaikan?” jawab Ayah Villa.

“Tapi kamu sudah pikirkan betul, Vil?”

“Sudah, Bunda.  Beribu-ribu kali.  Dan ini sudah menjadi keputusan Villa.”

Bibi tak bisa menolak lagi.  Jannah, anak Bibi pun akhirnya diajak ke Jakarta.  Menunggu operasi dilakukan.  Hingga akhirnya kejadian itu benar-benar tak diduga.

Siang.  Villa baru pulang sekolah.  Beberapa orang datang.  Mendobrak pintu depan.  Masuk ke rumah.  Golok tajam mereka acungkan.  Ke Villa yang masih memakai baju sekolahnya.

“Diaaaaaamm!”

Villa tak bisa berbuat apa-apa.  Mendadak pula Jannah  datang.  Dengan golok ia menyerang perampok yang berjumlah tiga orang itu.  Gerakan mendadak Jannah mengagetkan para perampok.  Salah satu perampok terkena sabetan golok Jannah.  Terluka.  Kemudian membalas dengan satu sabetan yang langsung merobohkan Jannah.

Melihat Jannah roboh, Bibi langsung berteriak histeris.  Perampok pun kalang kabut.  Langsung melarikan diri sebelum tetangga datang.

Jannah tak bisa diselamatkan.  Jannah meninggal saat sampai di rumah sakit.  Villa menangis sedih.  Baru kali ini, Villa menangis sedih.  Jannah telah menyelamatkan Villa dengan satu-satunya harta paling berharga miliknya.  Nyawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun