sebelumnya dengan tahapan berikutnya. Teori ini melihat delapan kronologis yang akan
dialami manusia dalam kehidupannya sebagai akibat dari perubahan lingkungannya.
Teori ini mencoba mensinkronkan antara perkembangan individu dengan harapan sosial.
Menurut Erikson, setiap tahapan perkembangan mempunyai tantangan tersendiri yang
disebut dengan krisis (Sobh, 2020). Dengan kata lain, krisis adalah suatu masalah yang
harus dihadapi oleh individu dalam setiap tahapan perkembangannya (Nurhayati, 2015).
Di masa remaja, tahapan perkembangan psikososialnya berada pada tahapan
identity (identitas) versus identity confusion (kebingungan identitas). Yang dimaksud
dengan identitas (identity) di sini adalah konsep tentang diri yang koheren yang terdiri
dari tujuan, nilai dan keyakinan yang menjadi komitmen kuat seseorang (Papalia et al.,
2007, p. 437). Menurut Erikson, tugas utama remaja adalah memecahkan krisis identitas