Dalam pandangan penulis, jika remaja sudah mempunyai pemahaman yang benar
tentang nilai-nilai ajaran Islam, maka hal ini cukup baginya untuk menemukan identitas
dirinya tanpa harus mengalami masa krisis identitas yang bisa menyebabkannya
mengalami kebingungan identitas. Namun demikian, dalam realitanya tidak semua
remaja muslim sekalipun sudah mempunyai pemahaman tentang nilai-nilai Islam, masih
mengalami kebingungan identitas. Hal ini disebabkan antara tontonan yang ada di
sekitaranya, baik melalui internet maupun media lainnya mempertontonkan profil remaja
yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Hal ini membuat remaja yang belum
mempunyai keyakinan agama yang kuat lebih mengikuti tontonan tersebut daripada nilainilai agama yang dianutnya.
Dalam hal ini, sintesa yang dimaksud dalam tulisan ini adalah ketika remaja sudah
memahami bagaimana konsep remaja dalam Islam, maka ia tidak akan mencari-cari lagi