"temenmu kan terkenal disini" jawab ku yang terkesan asal-asalan.
"kenalin ni kak, namanya Iwan, yang tempo hari ku ceritain ke kakak..!"
"ini toh, pemuda yang telah menakluk kan hatimu..?"
Ya, Cika adalah pacarku, kami jadian tiga minggu yang lalu. walau sebenarnya aku anggap hubungan ini adalah sebuah kecelakaan. Gimana gak kecelakaan? Dia yang begitu ayu dan populer lebih memilihku dari pada cowok-cowok lain yang lebih tampan dariku yang begitu gigih mengejarnya, sedangkan aku yang bahkan tak terpikir tuk mengejarnya malah tertembak olehnya.
Â
"nama ku Iwan, aku temen sekelasnya Cika!, dan maaf untuk yang tadi.."
Ku perkenalkan diri sekaligus jabat tangan ku sebagai ungkapan rasa bersalahku atas ketidak sopananku padanya tadi.
Â
"temen sekelas sekaligus bodigat tuk hatinya Cika kan..?"
Jabat tanganku terbalas dan dapat bonus lagi, sebuah godaan canda dari wulan.
Â