"Galata." ucapnya sebelum menutup mata.
***
Yodh marah. Tanpa menunggu kekuatannya pulih, ia dan beberapa pengikutnya mengambil keputusan untuk melakukan pengejaran kepada Teana. Yodh berpikir bahwa Teana pasti kembali ke Kota Hegra untuk mengembalikan patung Dewa Dhushara di Kuil Ad Deir meskipun Yodh tahu Teana masih berada di Kota Paphos. Yodh telah merencanakan sesuatu yang besar kepada Teana. Sesuatu yang tidak akan pernah Teana lupakan dalam hidupnya.
"Prajurit, perintahkan seluruh pembesar kerajaan untuk berkumpul di ruang pertemuan sekarang!" teriak Yodh penuh emosi.
Malam itu berkumpullah seluruh pembesar kerajaan Yodh. tidak ada satupun yang membangkang untuk tidak hadir. Karena mereka tahu akibatnya. Sehingga malam itu ruang pertemuan sangat penuh.
Beberapa saat kemudian...
"Yang Mulia Yodh tiba...." teriak pengawal kerajaan.
Semua pembesar yang hadir di ruang itu berdiri diatas ekor mereka yang menjulur panjang. Masing -- masing berbusana seperti pembesar kerajaan.
"Wahai pengikutku, malam ini aku harus segera menuju ke Kota Hegra. Ada sesuatu yang harus aku selesaikan. Sebuah rencana pembalasan." ucap Yodh.
"Semoga Yang Mulia berhasil." teriak salah seorang pembesar kerajaan yang diikuti oleh pembesar yang lain.
"Tapi....." Yodh berhenti berkata sambil mengatur nafasnya dan memandangi satu persatu para pembesar yang hadir disana malam itu.